Dinkes Sampang Cabut Izin Praktik Bidan Telantarkan Pasien
Soerang ibu di Sampang terpaksa melahirkan di depan rumah bidan desa, karena sang bidan tidak bersedia membantu persalinannya khawatir yang bersangkutan terkena virus korona.
Sebelumnya, seorang ibu bernama Aljannah (25 tahun), warga Desa Ketapang Laok mengalami kontraksi dan melahirkan anak perempuannya di depan pagar rumah bidan Sri Fuji alias SF tanpa penanganan medis. Peristiwa terjadi sekitar pukul 21.30 WIB pada Sabtu (4/7).
Sebelum melahirkan, pihak keluarga Aljannah bersusah payah meminta bantuan bidan tersebut agar membukakan pintu saat mendatangi tempat praktik persalinan. Namun, hingga waktu 30 menit bidan Sri Fuji tak kunjung menemuinya. Alasannya, karena Sri Fuji sedang sakit tak bisa menemui pasien. Seperti keterangan keluarga Sri Fuji yang menemui keluarga Aljannah di dalam pagar rumah.
Tak beberapa lama Aljannah akhirnya melahirkan bayinya. Persalinan darurat ini dibantu sejumlah warga setempat. "Tapi selang waktu 1 jam setelah anak saya lahir, bidan Sri Fuji menemui istri menggunakan APD lengkap, kurang tahu kenapa padahal tadi bilangnya sedang sakit," ujar Zainuri (29) suami Aljannah, kala itu.
Kasus penelantaran ibu hamil yang hendak melahirkan ini, menjadi perhatian hampir semua elemen masyarakat di Kabupaten Sampang, termasuk para wakil rakyat di DPRD Sampang. mar/N-3
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya