Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dinkes Mataram Siapkan Layanan Booster untuk Pemudik

Foto : ANTARA/Nirkomala

Ilustrasi: kegiatan vaksinasi COVID-19 di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

Layanan vaksinasi booster kami siapkan di 11 puskesmas. Jadi masyarakat atau pemudik yang ingin booster baik dosis satu maupun dua tinggal datang saja

MATARAM - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan layanan vaksinasi penguat atau "booster" dosis dua bagi pemudik sebagai langkah antisipasi penyebaran berbagai virus termasuk COVID-19.

"Layanan vaksinasi booster kami siapkan di 11 puskesmas. Jadi masyarakat atau pemudik yang ingin booster baik dosis satu maupun dua tinggal datang saja," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Selasa.

Penyataan itu disampaikan menyikapi kembali adanya imbauan pemerintah kepada masyarakat yang akan melakukan mudik selama libur dan cuti Lebaran 2023, agar melakukan vaksinasi penguat baik dosis satu maupun dosis dua.

Menurutnya, layanan booster termasuk vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua tetap dibuka di 11 puskesmas se-Kota Mataram. Hanya saja, masyarakat yang datang untuk vaksin sangat minim.

Kondisi ini terjadi karena vaksinasi COVID-19 saat ini sudah tidak diwajibkan bagi pelaku perjalanan dan tidak menjadi persyaratan untuk perjalanan ke luar daerah.

"Sementara kita tidak bisa memaksa masyarakat. Kita hanya sebatas mengimbau sebagai upaya perlindungan kesehatan warga," katanya.

Sementara menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa sebelumnya menilai imbauan booster itu sebagai langkah antisipasi penyebaran COVID-19 saat mudik Idul Fitri sebuah keniscayaan sebab mobilitas warga sangat tinggi sehingga peluang terpapar atau terjadinya transmisi berbagai penyakit lebih mudah.

Apalagi, hingga saat ini COVID-19 terus bermutasi menjadi varian-varian baru yang perlu diwaspadai. Selain itu, perlu diingat bahwa status pandemi COVID-19 belum cabut.

"Jadi saya pikir, langkah-langkah antisipasi yang dilakukan pemerintah saat libur Idul Fitri dengan meminta masyarakat booster kedua sangat tepat sebagai upaya perlindungan kesehatan masyarakat," katanya.

Di sisi lain, Swandiasa mengatakan, mudik merupakan tradisi tahunan secara kultural sehingga dengan adanya libur panjang maka diprediksi tingkat pemudik Lebaran 2023 tinggi.

"Untuk itulah, sebagai antisipasi adanya peluang berbagai sebaran virus, pemudik harus melindungi diri salah satunya dengan melakukan booster," katanya.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Monik

Komentar

Komentar
()

Top