Dinilai Sudah Tak Kompetitif, Harga Gas Bumi Perlu Dievaluasi
Aris Mulya Azof, Chairman Indonesia Gas Society (kiri) dan Komaidi Notonegoro, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute (kanan), dalam Media Briefing IPA Convex 2023 “Nilai Tambah Pemanfaat Gas Bumi pada Era Transisi Energi” di Jakarta, Kamis (16/3).
Menurut dia, penggunaan gas di masa transisi energi bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara lainnya seperti Amerika Serikat, Jerman, Rusia, Tiongkok dan Australia. Hal itu membuat persaingan memperebutkan gas bumi akan sangat besar di kemudian hari. "Kita punya gas harus dioptimalkan dan dijaga supaya jangan sampai kebijakan HGBT ini membuat potensi gas bumi Indonesia tidak teroptimalisasi," ungkapnya.
Menurut Komaidi, harga gas bumi bukan satu-satunya variabel penentu pertumbuhan di sektor hilir. Ada 15 variabel lainnya yang juga harus dilihat oleh pemerintah untuk diperbaiki guna meningkatkan daya saing usaha di sektor hilir.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya