Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Wahana berawak New Shepard baru saja berhasil melampaui garis Karman dan kembali ke Bumi dengan selamat. Keberhasilan penerbangan berawak Blue Origin ini membuka kompetisi dalam penerbangan ke luar angkasa oleh para wisatawan kaya.

Dimulainya Era Penerbangan Komersial ke Luar Angkasa

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Di dalam wahana New Shepard terdapat 4 penumpang yaitu Jeff Bezos yang adalah orang terkaya di dunia saat ini, saudaranya yang bernama Mark Bezos, seorang perintis perlombaan luar angkasa berusia 82 tahun bernama Wally Funk, dan seorang mahasiswa berusia 18 tahun bernama Oliver Daemen.
New Shepard diangkut dengan roket Blue Origin yang meluncur dari lokasi peluncuran Blue Origin One di Texas Barat, Amerika Serikat, pada Rabu 20 Juli 200 pukul 8:11 Central Standard Time (CST) atau pukul 21:11 WIB, menuju target luar angkasa. Kapsul New Shepard berhasil mencapai ketinggian maksimum sekitar 107 kilometer (351.210 kaki) melewati garis Karman sebelum mulai turun dan mendarat di gurun Texas Barat pukul 8:22 pagi atau 21:22 WIB.
Total waktu yang dibutuhkan untuk melewati garis Karman yang berada pada ketinggian 100 kilometer hingga mendarat kembali di bumi tergolong cukup singkat, yaitu 10 menit, 10 detik. "Hari terbaik yang pernah ada!" seru Jeff Bezos usai mendarat dengan kapsul yang memiliki tiga parasut.
Seperti halnya pendiri Virgin Galactic, Richard Branson, yang berhasil ke luar angkasa dengan roket bersayap VSS Unity pada 11 Juli 2021, New Shepard yang dibangun perusahaan Bezos, Blue Origin, dirancang untuk melayani pasar pariwisata luar angkasa yang sedang berkembang, terutama dari mereka yang berkantong tebal.
Masih ingat insinyur dan pendiri Wilshire Associates, Dennis Tito, yang menjadi turis luar angkasa pertama di dunia pada 2001. Ia merogoh kocek 20 juta dollar AS atau 280 juta miliar rupiah kurs saat ini untuk delapan hari di luar angkasa, berkunjung ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), dengan menumpang roket Soyuz milik Russia.
Dengan banyaknya orang yang antre untuk pergi ke luar angkasa, Branson, Bezos dan akan menyusul Elon Musk, diperkirakan akan melahirkan perlombaan transportasi luar angkasa. Namun apa yang dilakukan mereka dikritik sebagai wahana hura-hura bagi orang superkaya. Padahal menurut pengkritik, uang itu bisa dihabiskan untuk kenaikan gaji karyawan atau memerangi perubahan iklim.
Namun, Bezos menegaskan bahwa ia memiliki visi lingkungan.
"Kita perlu mengambil semua industri berat, semua industri yang mencemari dan memindahkannya ke luar angkasa, dan menjaga Bumi sebagai permata indah dari sebuah planet ini," kata Bezos seperti dikutip BBC.
"Ini akan memakan waktu beberapa dekade untuk mencapainya, tetapi Anda harus memulai dan hal-hal besar dimulai dengan langkah-langkah kecil. Itulah yang memungkinkan kami untuk dilakukan melalui misi pariwisata suborbital ini, memungkinkan kami untuk menerapkannya berulang kali," imbuh dia.

Astronot Dadakan
Pada jumpa pers pascapeluncuran, Bezos mengatakan: "Harapan saya tinggi dan secara dramatis terlampaui," ungkap dia.
Hal ini karena dua menit setelah penerbangan, kapsul terpisah dari roketnya dan melanjutkan ke atas menuju garis Karman hingga ketinggian 107 kilometer, sementara garis Karman batas ruang angkasa yang paling dikenal luas, terletak pada ketinggian 100 kilometer.
Beberapa "astronot dadakan" yang ikut dalam penerbangan semua bersorak. "Wow!" Dalam keadaan tanpa bobot, para astronot melakukan jungkir balik dan jatuh selama durasi empat menit tanpa bobot.
Jeff Bezos mengatakan dia terkejut dengan sensasi gaya berat mikro: "Rasanya sangat normal," papar dia. Sementara Wally Funk setelah peluncuran menambahkan: "Ini luar biasa, saya menyukainya, saya tidak sabar untuk pergi lagi," ungkap dia.
Pada era '60-an, Funk adalah salah satu anggota kelompok perempuan yang disebut Mercury 13. Mereka menjalani tes seleksi yang sama dengan astronot pria, tetapi tidak pernah terbang di bawah program luar angkasa nasional AS.
Sebelumnya kepada CBS News, Bezos mengatakan, "Wally dapat berlari lebih cepat dari kita semua. Selama Mercury 13, dia lebih baik daripada semua pria dan saya dapat menjamin kondisinya masih sama hari ini," ujar dia.
Saudara laki-laki Bezos, Mark, 53 tahun, adalah Wakil Presiden Senior di Robin Hood, sebuah badan amal yang berbasis di New York. Oliver Daemen adalah putra seorang pemodal Belanda. Dia awalnya mendapatkan kursi di penerbangan kedua, tetapi direkrut untuk menggantikan pemenang lelang publik anonim yang harus menarik diri dari perjalanan dengan Bezos.
Mark mengungkapkan bahwa barang-barang ikonik dari sejarah penerbangan dibawa serta dalam penerbangannya ini. Barang-barang tersebut termasuk selembar kanvas yang digunakan pada pesawat pertama Wright bersaudara, medali yang dibuat dari kendaraan yang melakukan penerbangan balon udara pertama pada 1783 dan sepasang kacamata yang digunakan oleh pilot Amelia Earhart. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top