Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dikembangkan, Pelapis Kemasan Makanan Antibakteri

Foto : ISTIMEWA

Teknologi pelapis anti bakteri dapat mencegah pengendapan bakteri selama operasi pengolahan makanan.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah penelitian baru berhasil mengembangkan lapisan tipis dari plastik yang dirancang khusus dapat mencegah kontaminasi bakteri pada industri makanan dan biomedis.

Penelitian ini dikembangkan oleh para ilmuwan di bidang teknologi pangan dan pertanian Universitas California, Amerika Serikat. Keberadaan lapisan tipis (film) plastik dirancang khusus agar dapat mencegah berbagai macam kontaminasi bakteri yang selam ini menjadi salah satu isu di industri makanan dan juga di bidang biomedis. Hasil dari temuan ini diterbitkan pada Environmental Microbiology beberapa waktu lalu.

Teknologi film plastik ini bekerja dengan membunuh bakteri dalam biofilm, dan mencegah bakteri membentuk biofilm sejak awal. Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa biofilm sendiri merupakan kumpulan bakteri yang sangat meningkatkan ketahanan bakteri terhadap antimikroba, dan juga desinfektan.

Dalam banyak kasus, lapisan biofilms inilah yang menjadi penyebab utama kontaminasi silang antar bahan makanan dan non-makanan saat terjadi kontak dengan permukaan yang terkontaminasi.

"Kami menguji film plastik yang dimodifikasi menggunakan dua patogen bawaan makanan - Escherichia coli, dan Listeria," kata penulis Nitin. Nitin merupakan Profesor pada Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pangan dan Teknik Biologi dan Pertanian, University of California, Davis.

"Tes dilakukan untuk mengevaluasi pencegahan pembentukan biofilm, serta pengobatan biofilm sebelum biofilm ini terbentuk," kata Nitin.

Film plastik dimodifikasi untuk mencegah kontaminasi dengan mengintegrasikan "N-halamines," yakni sebuah kelompok kimia khusus, di dalam matriks polimer plastik. N-halamines terdiri dari nitrogen dan atom klorin, dalam beberapa kasus dengan unsur-unsur lain yang melekat.

Bergantung pada komposisi yang tepat, N-halamines dapat membunuh bakteri pada kontak, atau dengan melepaskan klorin untuk membunuh bakteri. Dalam kasus terakhir, merendam film plastik dalam pemutih dapat mengisi ulang N-halamines dengan klorin, seperti yang ditunjukkan dalam penelitian ini.

"Banyak wabah penyakit bawaan makanan dapat ditelusuri kembali ke kontaminasi silang makanan dengan bakteri patogen," kata Nitin.

"Saat ini, kami tidak memiliki pendekatan aktif untuk terus mencegah pengendapan bakteri selama operasi pengolahan makanan, dan hanya dapat menghapus endapan ini setelah diproses - selama pembersihan. Risiko serupa ada di lingkungan rumah sakit," tambah Nitin.

Pembersih konvensional sulit untuk bekerja dengan lingkup produksi pangan, karena akses terhadap area yang berpotensi kontaminasi terbatas.

Nitin mencatat bahwa film plastik yang digunakan dalam penelitian ini serbaguna, dan dapat dimodifikasikan atau dimodelkan ke dalam berbagai bentuk yang berbeda.

"Seperti sabuk konveyor, keranjang plastik untuk transportasi makanan, atau tikar plastik untuk peralatan biomedis. Selanjutnya, film plastik ini bisa dengan mudah ditambahkan ke peralatan yang ada sebagai bahan pelapis," tambah Nitin. nik/berbagai sumber/E-6

Komentar

Komentar
()

Top