Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ulchi Freedom Guardian - AS Kerahkan 17.500 Prajurit

Dikecam Korut, AS-Korsel Tetap Latihan Gabungan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) pada Senin (21/8) melaksanakan latihan militer gabungan, Ulchi Freedom Guardian, yang dilaksanakan selama dua pekan di wilayah Korsel, Senin (21/8), meski dikecam habis-habisan oleh Pemerintah Korea Utara (Korut).

Latihan militer tahunan ini diselenggarakan di tengahtengah terjadinya ketegangan di Semenanjung Korea, yang dipicu oleh program nuklir dan misil Korut. Pyongyang telah memberikan peringatkan keras dengan menegaskan latihan militer Korsel-AS itu ibarat "menyiramkan bensin ke dalam kobaran api".

Dalam sebuah komentar yang dibawa oleh surat kabar resmi Rodong Sinmun, Korut juga memperingatkan sebuah "fase perang nuklir yang tidak terkendali" di Semenanjung Korea jika AS dan Korsel tetap menggelar latihan bersama itu.

Tetapi, kekhawatiran Korut itu dibantah oleh Presiden Korsel, Moon Jae-in. Presiden Moon mengatakan Ulchi Freedom Guardian murni diselenggarakan sebagai pertahanan dan tidak ditujukan untuk memperparah ketegangan di Semenanjung Korea.

Latihan ini dimulai pada Senin (21/8) hingga 31 Agustus dengan melibatkan simulasi komputer yang dirancang untuk menangkal serangan dari Korut, yang telah mengembangkan senjata nuklir. "Tidak ada niat sama sekali untuk memperburuk ketegangan di Semenanjung Korea karena latihan militer ini merupakan acara rutin tahunan dan sebuah pertahanan di alam," kata Moon.

Pyongyang, sambung Moon, tidak seharusnya melebih- lebihkan upaya pihaknya dalam menjaga perdamaian. Sebaliknya, Pemerintah Korut harusnya tidak melakukan hal-hal provokatif yang hanya akan memperparah situasi dan menggunakan latihan militer ini sebagai alasan.

Topeng Tipuan

Senada dengan Moon, juru bicara Militer AS, Michelle Thomas, menggambarkan Ulchi Freedom Guardian sebagai sebuah bentuk pertahanan di alam. Namun, istilah pertahanan alam ini disebut oleh pemerintah Korut sebagai sebuah topeng tipuan. "Latihan ini untuk mempersiapkan diri jika sesuatu yang besar terjadi di sana dan kami harus melindungi Republik of Korea," kata Michelle Thomas.

Pentagon mencatat saat ini AS memiliki sekitar 28.000 pasukan milter di Korsel. Dari jumlah itu, sekitar 17.500 berpartisipasi dalam Ulchi Freedom Guardian. Jumlah itu turun dibanding latihan militer serupa yang diselenggarakan tahun lalu, yakni sebesar 25.000.

Pyongyang sampai sekarang masih melihat latihan militer gabungan seperti Ulchi Freedom Guardian sebagai sebuah persiapan untuk melakukan invasi militer. Pemerintah Korut secara signifikan mengalami kemajuan dalam mengembangkan senjata nuklir dan misil yang mampu menghantam wilayah daratan utama AS.

Sanksi-sanksi yang dijatuhkan PBB gagal dalam mengubah pola pikir Pyongyang. Pada pertengahan Agustus ini, Pyongyang mengancam akan menembakkan empat peluru kendali ke dekat wilayah Guam, tempat pangkalan militer AS berada. uci/Rtr/P-4


Redaktur : Khairil Huda

Komentar

Komentar
()

Top