
Dikecam, Iran Sebut Amerika Manfaatkan Kematian Wanita Kurdi Demi Kacaukan Kedaulatan Negaranya

Rakyat Iran telah menggelar protes massal atas kasus Mahsa Amini, yang meninggal setelah ditangkap oleh polisi.
Bentrokan berlanjut antara pasukan keamanan dan pengunjuk rasa di beberapa wilayah barat laut, menurut sumber di kota Tabriz, Urmia, Rasht dan Hamedan. Aktivis mengatakan ada juga protes di distrik ibukota, Teheran.
Kasus tersebut menuai kecaman internasional. Iran mengatakan Amerika Serikat mendukung para perusuh dan berusaha untuk menghancurkan Republik Islam.
Mengutip Reuters, Kanaani melalui akun Instagram-nya menuduh para pemimpin Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa menyalahgunakan insiden tragis untuk mendukung para "perusuh" dan mengabaikan "kehadiran jutaan orang di jalan-jalan dan alun-alun negara untuk mendukung aksi tersebut."
Diketahui, Departemen Keuangan AS juga memberikan sanksi kepada tujuh pejabat senior organisasi keamanan di negara Islam itu.
"Polisi Moralitas bertanggung jawab atas kematian baru-baru ini dari Mahsa Amini yang berusia 22 tahun, yang ditangkap dan ditahan karena diduga mengenakan jilbab secara tidak pantas," bunyi pernyataan Departemen Keuangan AS.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya