Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
In Memoriam Mus Mulyadi

Dijuluki "The King of Keroncong"

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Setelah grup bubar, Mus bergabung dengan sebuah grup band bernama "Arista Birawa'' pada tahun 1964 yang dibentuk oleh Busro Birawa. Personilnya adalah ia sendiri sebagai pemegang bas dan merangkap sebagai vokalis, Jeffry Zaenal (Abidin) pada drum, M Yusri pada Rhythm, Oedin Syach pada Lead guitar, bersama Sonata Tanjung. Bersama Arista Birawa, Mus Mulyadi menelurkan satu album Jaka Tarub pada tahun 1965.

Namun akhirnya bersama tiga rekannya, ia meninggalkan Surabaya dan nekat mencoba mengadu nasib ke Singapura pada tahun 1967. Di Singapura, Mus mulai belajar menciptakan lagu dan terciptalah lagu "Sedetik Dibelai Kasih", "Jumpa dan Bahagia", hingga terkumpullah 10 lagu. Lalu membentuk sebuah band yang diberi nama The Exotic dengan personil Jerry Souisa pada lead guitar, Arkan pada Rhythm guitar, Jeffry Zaenal (Abidin) pada drum dan Mus Mulyadi pada bass sekaligus vocalist.

Ia kemudian menawarkan karya-karyanya itu kepada Live Recording Jurong tahun 1969. Mereka langsung membuat 2 album Pop dan Keroncong. Mus Mulyadi dan tiga rekannya kembali ke Tanah Air. Pada tahun 1971 ia rekaman solo di Remaco diiringi kelompok A Riyanto, Empat Nada Band. A Riyanto kemudian mengajaknya bergabung dengan band Empat Nada, setelah itu terbentuklah Favourite's Group. yzd/S-2


Redaktur : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top