Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Digitalisasi Tak Bisa Dihindari, Pengguna Internet Perlu Adaptasi

Foto : istimewa

Rektor Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduan, Muhtadi Abdul Mun'im, dalam pembukaan Seminar Literasi Digital Pesantren.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Rektor Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduan, Muhtadi Abdul Mun'im, mengatakan pengguna internet perlu beradaptasi dengan digitalisasi. Jangan sampai internet dan digitalisasi justru memengaruhi penggunanya kepada hal-hal negatif.

"Dunia digital ini harus kita kuasai. Maka, ada dua pilihan di dalam dunia digital ini. Apakah kita bisa mempengaruhi atau dipengaruhi," ujar Muhtadi dalam keterangannya yang diterima Koran Jakarta, Senin (18/7).

Dia mengatakan, digitalisasi tidak bisa dihindari sebab hal tersebut bagian dari revolusi 4.0. Menurutnya, edukasi tentang kecakapan digital harus terus digencarkan terutama mencakup etika digital, budaya digital dan diantaranya ada keamanan digital.

"Kita bisa mengakses banyak pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan dan mempersiapkan diri untuk perubahan yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Makin cepat beradaptasi, makin banyak peluang kesuksesannya," jelasnya.

Lebih lanjut, Muhtadi menyebut, pihaknya beserta berbagai pihak terkait menggelar Seminar Literasi Digital Pesantren sebagai bagian menjawab kebutuhan era digital. Kegiatan diikuti oleh 380 peserta secara daring dan 480 peserta secara luring selama lima hari.

"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan literasi digital mahasantri/wati agar bijak dan bertanggung jawab menggunakan internet," tandasnya.

Sementara itu, Staf Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sumenep, Irwan Sujatmiko, menekankan pentingnya menggunakan internet dengan bijak. Menurutnya, selain harus terus menjaga etika dan data pribadi serta mengecek informasi yang didapat, pengguna internet juga perlu menggunakan media sosial sebagai sarana mengekspresikan karya.

Dia menekankan, media sosial merupakan wahana tepat untuk menunjukkan potensi. Banyak perusahaan yang menyeleksi lewat jejak digital. "Bagaimana interaksi di media dan beretika atau tidaknya saat menggunakan media sosial dari hal tersebut sebaiknya kita harus selalu menjaga perilaku di media sosial," katanya.

Praktisi Literasi Digital, Andilala, menambahkan budaya digital ada sebagai wujud ke-Indonesiaan. Menurutnya, kompetensi digital individu harus difungsikan agar mampu berperan sebagai warga negara dalam batas-batas formal yang berkaitan dengan hak, kewajiban, dan tanggung jawabnya dalam ruang negara.

"Penguasaan transformasi digital diharapkan sesuai dengan kebutuhan dan situasi nasional, agar dapat memberdayakan nilai lokalitas di tengah pengembangan digital maka perlu diaktualisasikannya budaya digital yang ber intisari Pancasila." katanya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top