Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Potensi Ekonomi - Pada 2030, Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksikan Tumbuh 800 Persen

Digitalisasi Penggerak Perekonomian

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Perkembangan global telah mendorong ekonomi digital sebagai kekuatan baru.

JAKARTA - Industri berbasis teknologi dan digitalisasi yang berkembang pesat akibat perubahan masyarakat dinilai menjadi motor baru dalam menggerakkan ekonomi. Bahkan, potensi ekonomi digital di Tanah Air dalam kurun sembilan tahun ke depan meningkat sangat pesat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sekitar 41,9 persen dari total transaksi ekonomi digital di ASEAN selama 2020 berasal dari Indonesia dan mayoritas disumbang oleh transaksi e-commerce sekaligus perbankan digital, dan uang elektronik. Transaksi ini diprediksi meningkat pada tahun ini dengan peningkatan terbesar pada e-commerce sebesar 48,4 persen (yoy), uang elektronik sebesar 35,7 persen (yoy), dan perbankan digital sebesar 30,1 persen (yoy).

Selain itu, berbagai sektor mulai dari transportasi dan pengiriman makanan atau ride hailing, media online, travel, edutech, healtech dan fintech juga terus mengalami peningkatan. "Perkembangan global telah mendorong ekonomi digital sebagai kekuatan baru. Tentu ini berdampak di sektor ekonomi dan kehidupan sehari-hari serta memberikan optimisme kepada pelaku ekonomi," kata Airlangga di Jakarta, Minggu (21/11).

Berdasarkan laporan World Bank pada 2020, pengguna aktif aplikasi edutech di Indonesia tumbuh mencapai 200 persen dengan contoh programnya berupa Kartu Prakerja yang telah diakses oleh lebih dari 75 juta masyarakat. Karena itu, pemerintah terus mendukung pengembangan ekonomi digital melalui Indonesia Digital Roadmap 2021-2024, Making Indonesia 4.0, Cetak Biru Sistem Pembayaran Indonesia 2025, dan Action Plan Inovasi Keuangan Digital 2020-2024.

Saat ini Indonesia telah memiliki 2.306 start-up serta memiliki satu decacon yaitu GoTo dan 10 unicorn yang berhasil menempatkan Indonesia dalam urutan ke-5 negara dengan jumlah start-up terbesar di dunia. "Artinya ekosistem digital Indonesia sangat kondusif dengan berbagai upaya dan inovasi yang dilakukan," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top