Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Digerus Air Laut yang Hangat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Untuk saat ini, ke mana pun orang melihat Antartika Barat akan mendapat kesan sama: gletser sedang mencair karena air laut yang hangat. Para ilmuwan baru saja melihat secara mendetail aliran es yang mengalir ke laut di sepanjang 1.000 kilometer garis pantai yang dikenal sebagai wilayah Getz. Ini menggabungkan 14 gletser. Semuanya bertambah cepat. Sejak 1994, gletser-gletser kehilangan 315 gigaton es. Hal ini setara dengan 126 juta kolam renang Olimpiade.
Jika menempatkan ini dalam konteks kontribusi benua Antartika terhadap kenaikan permukaan laut global selama periode sama, Getz menyumbang lebih dari 10 persen dari total, sedikit di bawah satu milimeter.
"Ini adalah pertama kalinya seseorang melakukan studi yang sangat rinci di daerah Antartika Barat. Ini daerah yang sangat sulit diakses dan melakukan pekerjaan lapangan karena amat bergunung-gunung. Bahkan, sebagian besar belum pernah diinjak manusia," jelas Heather Selley, ahli glasiologi di Nerc Center for Polar Observation and Modeling, di University of Leeds, Inggris.
"Tapi, sangat penting bagi kita untuk memahami berbagai kejadian di sana- untuk mengenali gletsernya yang semakin cepat mencair dan mencari penyebabnya," tandas Selley kepada BBC News.
Rekannya memeriksa dua setengah dekade data radar satelit tentang kecepatan dan ketebalan es. Untuk analisis ini, mereka menambahkan, informasi tentang properti laut di lepas pantai Getz, bersama dengan keluaran model yang menempatkan iklim lokal dalam konteks selama periode tersebut.
Penemuan yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications ini mengungkapkan tren linier yang jelas, di mana rata-rata kecepatan di 14 gletser wilayah tersebut meningkat hampir seperempat antara tahun 1994 dan 2018. Malahan tiga gletser pusat meningkat lebih dari 40 persen.
Satu aliran es tertentu ditemukan mengalir 391 meter pertahun lebih cepat pada 2018 daripada 1994. Ini terjadi peningkatan 59 persen hanya dalam dua setengah dekade. Penyebabnya, sekali lagi, oleh para peneliti disebut sebagai "pemaksaan samudra". Air laut dalam yang relatif hangat berada di bawah bagian depan gletser yang mengapung, sehingga mencairkannya dari bawah.
Pierre Dutrieux, rekan penulis studi di Survei Antartika Inggris, menuturkan, "Kami tahu bahwa air laut yang lebih hangat mengikis banyak gletser Antartika Barat. Pengamatan baru menunjukkan dampaknya terhadap wilayah Getz." Dia menambahkan, data baru tersebut akan memberikan perspektif baru dari proses yang terjadi, sehingga dapat memprediksi perubahan di masa depan dengan lebih pasti. hay/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top