Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Diet Kenyang, Cara Langsing Tanpa Lapar

A   A   A   Pengaturan Font

Judul : Hypnotic Diary #DietKenyang

Penulis : Dewi Hughes

Tahun : 2018

Tebal : 176 halaman

Penerbit : Grasindo

ISBN : 978-602-05-0241-0

Pembaca yang kenal entertainer Dewi Hughes, apakah masih mengingat badannya yang bongsor dengan berat 150 kilogram? Itu dulu. Dalam waktu dua tahun, dia berhasil mengurangi setengah berat badannya. Sekarang, dia tampil sehat dan ceria dengan berat badan menuju ideal. Perempuan kelahiran Bali, 2 Maret 1971, itu memutuskan berbenah ketika merasa tubuhnya mulai bermasalah.

Dalam kondisi overweight, dia merasa cepat lelah dan sakit. Puncaknya, dia menderita sakit pinggang yang membuatnya terkapar. Injeksi painkiller hanya menyisakan rasa sakit tak terperi tanpa kesembuhan. Kondisi itu membuatnya teringat pada seorang nenek yang tetap bugar meski 80 tahun. Malahan nenek itu mencapai 103 tahun. Rahasianya sederhana. Dia mengonsumsi real food (makanan alami), seperti buah-buahan, sayur-sayuran, umbi-umbian, dan semua yang tumbuh di bumi serta disinari matahari. Dia masih makan daging, tapi dikonsumsi dalam kondisi segar dengan porsi terbatas (hal 19).

Akhirnya, langkah tersebut diikuti. Dengan moto My food is my medicine, Dewi menjadikan makanan sebagai sumber kesembuhan. Wanita ini tidak lagi makan untuk sekadar kenyang, tidak juga kepuasan. Dia makan untuk memperbaiki tubuh. Namun, karena tidak pandai memasak, sayuran dijus dan mengonsumsi buah-buahan segar.

Hasilnya, pada hari keenam mulai bisa berjalan ke dapur sendirian, meski terasa sempoyongan. Tiga pekan kemudian, mantan presenter teve ini sudah bisa keliling mal. Sembilan bulan kemudian, berat badannya turun 40 kilogram. Aktivitasnya lancar karena tubuhnya sehat.

Penampilan baru pemain film Surga di Telapak Kaki Ibu itu rupanya terpantau radar infotainment. Mereka membombardir pertanyaan, "Kok bisa kurus begini?" Mungkin mereka pikir dia melakukan diet ekstrem. Banyak orang salah kaprah dengan kata "diet". Mereka beranggapan, diet semuanya harus dikurang-kurangi, ditakar, dan diukur (hal 87). Padahal, mengurangi porsi makan sudah merupakan masalah tersendiri. Orang yang diet seperti itu harus melawan rasa lapar. Secara psikis juga tidak sehat karena perubahan emosi naik-turun.

Mantan pembawa acara Angin Malam itu justru tidak mengurangi porsi makan, tapi langsung menyambar makanan saat lapar. Rahasianya, terletak pada kegiatan mengonsumsi sayur dan buah. Trik ini dibagikan melalui vlog yang langsung menjadi viral dan diperbincangkan. Para pengguna Instagram menyebut dietnya sebagai #DietKenyang.

Dengan pola makan seperti itu, berat badannya terus turun menuju ideal. Tapi, dia menegaskan, tidak mau bersahabat dengan timbangan. Kalau bersahabat dengan timbangan, orientasinya hanya untuk kurus. Padahal, yang terpenting hidup sehat.

Lebih dari sekadar usaha mengatur pola makan, perempuan yang juga berprofesi sebagai hypnotherapist itu menilai #DietKenyang merupakan diet spiritual tentang pengelolaan pikiran dan batin. Diet ini mengajak pelakunya menghargai diri dan makanan untuk tubuh. Kebahagiaan, kepuasan, dan penghargaan diri harus dimulai dengan menghargai dan mencintai diri sendiri dulu. Dicintai orang lain adalah bonus dari sikap yang penuh welas asih kepada diri sendiri.

Dia menjalani hidup dengan penuh rasa syukur karena itu membawanya pada lebih banyak hal yang bisa disyukuri. Happy membawanya kepada lebih banyak happiness. Berdamai dengan diri sendiri membuatnya mendapat lebih banyak kedamaian (hal 149).

Jadi, orang yang menjalani #DietKenyang secara benar akan mendapat kesehatan dan kebahagiaan. Bonusnya langsing atau tubuh ideal. Kuncinya di pikiran. Kalau mau bahagia, mulailah dengan tersenyum dan bersyukur. Pikirkan yang sederhana. Lalu katakan, "Terima kasih Tuhan, untuk hidup yang sempurna."


Diresensi Sri Hanifitria, Alumna Teknik Informatika STT Telkom

Komentar

Komentar
()

Top