Dibentuk, Tim Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19
Penambahan Anggaran
Meski begitu tidak menutup kemungkinan adanya penambahan anggaran untuk mendukung tim tersebut. "Tim ini harus diperkuat agar Covid-19 bisa tuntas baik untuk sektor kesehatan maupun ekonomi," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19, M Ali Ghufron optimistis tim ini dapat mempercepat proses percepatan pengembangan vaksin di Indonesia. Terdapat tiga platform kerja pengembangan vaksin yaitu berdasarkan virus yang dimatikan dan dilemahkan, protein rekombinan, dan messenger RNA (mRNA).
Ia menjelaskan tim ini juga bekerja sama dengan pihak dari negara lain untuk pengerjaan beberapa platform vaksin. Meski begitu, ia memastikan kerja sama yang dibuat tidak menempatkan Indonesia sebagai market vaksin, tapi mengutamakan pada transfer teknologi. "Meski mandiri, kita kerja sama dengan pihak lain," katanya.
Sebelumnya, peneliti virus Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Mohamad Saifudin Hakim berharap skenario tatanan normal baru tidak tergesa diterapkan pada Juli 2020 hingga kurva Covid-19 melandai.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya