
Dibayangi Sentimen Negatif dari Dalam Negeri, Simak Prediksi Rupiah
Foto: istimewaJAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah dalam perdagangan awal pekan ini. Pergerakan rupiah sepekan ini bakal dibayangi sentimen negatif dari dalam negeri.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong melihat investor akan menantikan data ekonomi domestik seperti neraca perdagangan Indonesia yang dirilis, Senin (17/3). Dari eksternal, data penjualan ritel AS dan FOMC the Fed bakal menjadi perhatian.
Lukman menilai rupiah kemungkinan masih sulit menguat di tengah berbagai sentimen negatif dari domestik masih membebani. Lukman memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Senin (17/3), bergerak di kisaran 16.250 – 16.500 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di Jakarta, Jumat (14/3) sore, menguat sebesar 78 poin atau 0,47 persen dari sehari sebelumnya menjadi 16.350 rupiah per dollar AS.
Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menilai penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi harapan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) semakin tinggi.
Ekspektasi tersebut disebabkan capaian data Producer Price Index (PPI) Amerika Serikat (AS) pada bulan Februari 2025 mengalami penurunan menjadi 0,0 persen atau di bawah estimasi 0,3 persen, sedangkan PPI Inti memburuk jadi 0,1 persen.
Berita Trending
- 1 Negara Paling Aktif dalam Penggunaan Energi Terbarukan
- 2 Ekonomi Biru Kian Cerah! KKP dan Kemnaker Maksimalkan Peluang Lapangan Kerja
- 3 Menpar Sebut BINA Lebaran 2025 Perkuat Wisata Belanja Indonesia
- 4 THR Untuk Ojol Harus Diapresiasi dan Diawasi
- 5 Bukan Arab Saudi, Negara Penghasil Kurma Terbesar Dunia Berasal dari Afrika
Berita Terkini
-
Pramono Anung: Sebelum Lebaran Mudah-mudahan KJP Bisa Kita Bagikan
-
Alih Fungsi Bantaran Sungai Cimande Menjadi Sebab Banjir Sumedang
-
Panglima TNI Hadiri Peringatan Nuzulul Quran 1446 H/2025 M di Mabes TNI
-
Awal Pekan Ini, IHSG Sendiri yang Lesu, Pasar Asia Justru Bergairah
-
Jaga Kesehatan Mulut dengan Sering-sering Ganti Sikat Gigi