Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"Dibantu JKN-KIS, Operasi Ginjal Suami Saya Ditanggung Penuh"

Foto : ISTIMEWA

Rosmini (Peserta PBPU-Ibu Rumah Tangga)

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta Selatan, Jamkesnews - Di usianya yang sudah kepala empat, Rosmini sangat mensyukuri berbagai kenikmatan yang didapat dalam hidupnya. Dan yang paling disyukuri Rosmini adalah kenikmatan hidup sehat. Rosmini paham betul kesehatan itu sangat mahal. Apalagi, baru-baru ini dirinya harus mengurus suaminya yang terkena penyakit ginjal. Ditemui tim Jamkesnews di Jakarta pada hari Rabu (28/08), Rosmini pun dengan senang hati menceritakan pengalamannya.

"Kesehatan benar-benar sangat penting apalagi ketika suami saya mengalami sakit ginjal. Saya awalnya tidak pakai fasilitas Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) karena saya merasa masih sanggup bayar sendiri. Walaupun saya sudah jadi peserta JKN-KIS sejak tahun 2014, tapi saya masih ragu apalagi banyak kabar jika peserta JKN-KIS dibeda-bedakan pelayanannya," Ujar Rosmini.

Rosmini pun mencoba berobat langsung ke rumah sakit untuk pengecekan pertama. Ternyata, hasil pengecekan adalah suami Rosmini harus dioperasi. Mengenai biayanya, ternyata berada di kisaran Rp. 70 juta dan apabila harus transplantasi ginjal biayanya jauh lebih mahal lagi. Rosmini pun merasa bingung dan satu-satunya jalan adalah menggunakan fasilitas dari JKN-KIS.

"Saya memang selalu membayar rutin iuran JKN-KIS setiap bulannya, tapi bisa dibilang saya sangat jarang pakai. Kalaupun pakai paling hanya untuk penyakit ringan. Tapi karena biaya untuk operasi sangat besar, saya pun memutuskan untuk memakai JKN-KIS. Saya ikutin tahap demi tahap prosedurnya. Ternyata, tidak seburuk yang saya sangkakan. Justru sebaliknya, saya mendapatkan pelayanan yang baik di semua jenjang," Lanjut Rosmini.

Rosmini mengakui, memang dirinya dan suami harus ikuti beberapa tahap dan ada antrian tentunya. Tapi Rosmini sangat bisa memaklumi hal itu karena menurutnya pengguna JKN-KIS sangat banyak dan pastinya harus ditata agar semuanya bisa memperoleh manfaat JKN-KIS.

"Suami saya ditangani dengan baik, sampai tahap operasi. Saya sempat khawatir mungkin saja saya harus tetap menyiapkan sebagian biaya karena bisa jadi yang ditanggung hanya sebagian saja. Tapi ternyata semua biaya operasi ginjal suami saya ditanggung penuh oleh JKN-KIS. Saya kaget dan bersyukur, karena saya tahu biaya yang harus dikeluarkan tidak akan sebanding dengan iuran yang setiap bulan saya bayarkan," Tambah Rosmini.

Rosmini merasa bersyukur Indonesia memiliki program JKN-KIS dan berjanji akan menjadi peserta yang baik dengan selalu membayar iuran setiap bulannya. Terlepas dari kekurangannya, Rosmini tetap mendukung penuh program ini dan mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi peserta JKN-KIS yang baik dengan membayar iuran rutin dan tepat waktu. (RI/sw)

Komentar

Komentar
()

Top