Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Dianggap Campuri Urusan Uighur, Tiongkok Balas Sanksi Uni Eropa

Foto : DW/AFP/E Bunand
A   A   A   Pengaturan Font

Tiongkok membalas sanksi kepada pejabat Uni Eropa (UE) karena dianggap merugikan kedaulatan Tiongkok. Sebelumnya UE, AS, Inggris, dan Kanada telah lebih dulu menjatuhkan sanksi kepada Tiongkok atas pelanggaran HAM Uighur.

BEIJING - Pemerintah Tiongkok pada Senin (22/03), menjatuhkan sanksi kepada 10 orang di Uni Eropa (UE), termasuk politisi, karena dinilai campur tangan terhadap urusan dalam negerinya dan secara gamblang melanggar hukum internasional.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengumumkan sanksi terhadap individu dan empat entitas UE karena menyebarkan kebohongan dan informasi palsu secara jahat.

Adapun nama-nama yang dijatuhkan sanksi, yakni lima anggota parlemen Uni Eropa - Reinhard Butikofer, Michael Gahler, Raphael Glucksmann, Ilhan Kyuchyuk dan Miriam Lexmann - anggota komite hak asasi manusia dan keamanan Uni Eropa, dan Adrian Zenz, seorang akademisi Jerman yang berbasis di AS yang telah menerbitkan laporan pelecehan terhadap minoritas di Tibet dan Xinjiang.

Beijing juga memberikan sanksi kepada entitas UE, termasuk Mercator Institute for China Studies Jerman dan organisasi demokrasi Denmark.

"Semua orang yang telah dijatuhkan sanksi beserta anggota keluarga mereka, akan dilarang memasuki wilayah Tiongkok, Hong Kong, dan Makau. Bahkan perusahaan dan institusi afiliasi mereka juga dilarang berkomunikasi dengan Tiongkok," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Tiongkok.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top