Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Teror

Diamankan, Seorang Terduga Penembak Polisi di Jalan Tol

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

CIREBON - Aparat kepolisian mengamankan seorang terduga pelaku penembakan dua polisi di tol Kanci-Pejagan pada Jumat 24 Agustus 2018.

Sejumlah media melaporkan, terduga berinisial RS merupakan warga RW 01 Kanggraksan Utara, Kota Cirebon, Jawa Barat.

"Dia menantu dari AS, yang diamankan Densus 88 di kawasan Perumnas, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, pada Juli lalu," kata Ketua RW 01 Kanggraksan Utara, Mayko Anwar di Cirebon, Minggu (26/8).

Anwar mengatakan, kepribadian Rajendra sangat tertutup. Bahkan, diketahui oleh warga sekitar yang bersangkutan memiliki aliran paham keagamaan yang berbeda dengan masyarakat pada umumnya.

Beberapa kali, dirinya sempat mengajak terduga untuk berbaur dengan masyarakat dan mengajaknya meninggalkan paham garis keras. Namun, ajakan tersebut tak digubrisnya.

"Karena punya paham yang berbeda, akhirnya dia (RS) dan keluarga merasa terisolasi sendiri dengan warga," terang Ketua RW. Anwar bercerita yang bersangkutan sudah jarang terlihat di kediamannya selama dua minggu sejak peristiwa Bom Surabaya dan penyerangan Mako Brimob Kelapa Dua Depok.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, Rylandi Nurwan, mengatakan pihaknya masih dalam tahap penyidikan terhadap RS.

"Masih proses lidik," ujarnya. Diperoleh informasi, dua orang yang diduga sebagai pelaku penembakan di Tol Palikanci Pejagan, sempat mendatangi Rumah Sakit Umum (RSU) dr Suselo Slawi Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Pihak RS sempat memberi rujukan ke RS Margono, tapi kedua orang itu melarikan diri. Keterangan sejumlah karyawan RS mengatakan, kedua orang itu datang dengan sepeda motor dengan berboncengan dan langsung menuju ke bangsal IGD.

"Ada luka tembak di perut, ada pula di bahu bagian bawah. Saat kami berikan pertolongan medis, tiba-tiba satu dari mereka menunjukkan pistol," kata Darmawan, Humas RS dr Suselo.

Hingga kini, aparat gabungan Polda Jawa Barat dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Mabes Polri masih memburu pelaku penembakan dua anggota polisi lalu lintas (polantas) di Jalan Tol Cipali, Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (24/8) malam.

Polda Jabar mengerahkan seluruh fungsi reserse hingga intelijen untuk memburu para pelaku.

Kronologis Penembakan

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan saat ini kepolisian masih mendalami kasus tersebut. "Kasus masih dalam lidik (penyelidikan)," ujar Setyo.

Setyo menjelaskan kronologi penembakan terhadap personel bernama Aiptu Dodon dan Aiptu Widi, dua personel Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat yang bertugas di Subdirektorat Patroli Jalan Raya (PJR).

Baca Juga :
MTQ di Markas Tentara

Penembakan itu terjadi di tol Cipali kilometer 224. Aiptu Dodon dan Aiptu Widi saat itu sedang melaksanakan patroli dengan mobil sedan R4, bernomor 91501. Saat di kilometer 224, mereka melihat tiga orang pemuda duduk di pinggir tol.

Selanjutnya, mobil patroli mendekati mereka. Dari dalam kendaraan, Aiptu Widi menanyakan tujuan tiga orang tersebut duduk di pinggir tol.

Tanpa menjawab pertanyaan, salah satu dari mereka langsung menembak Aiptu Widi dan sempat dibalas oleh Aiptu Dodon. "Selanjutnya tiga orang tersebut lari ke pinggir tol," kata Setyo. Ant/AR-2

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top