Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Dia Pernah Jadi Wadanjen Kopassus, Sang Anak Kini Juga Berdinas di Korps Baret Merah

Foto : Istimewa

Mayor Jenderal Purnawirawan Hotma Marbun.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dia pernah menjadi Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus periode 2003−2005. Ia juga pernah menjadi Pangdam Pangdam XVII/Cenderawasih. Jejaknya di TNI kemudian dilanjutkan oleh salah satu putra.

Sang anak pun, sama seperti dirinya, merintis karir di Kopassus, pasukan elit TNI AD yang mendunia tersebut. Sang anak yang bernama Kapten Inf Daniel Manahara Abrianto Marbun saat ini berdinas di Kopassus.

Siapa dia? Dia adalah Mayor Jenderal Purnawirawan Hotma Marbun. Jenderal kelahiranPematang Siantar, Sumatera Utara, 10 Mei 1955 ini telah meninggal pada 28 Februari 2016 di Jakarta pada usia 60 tahun. Jejaknya sebagai tentara sekarang dilanjutkan oleh Kapten Inf Daniel Manahara Abrianto Marbun, salah seorang putranya.

Mayjen Hotman, merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1977. Sejak lulus dari Akmil, ia memang mulai merintis karir di Kopassus. Di Kopassus, ia pernah memegang beberapa posisi antara lain sebagai Danton 1/A/122/Grup 1 pada tahun 1979, Pa Intel Denpur 11, Wadan Team II Den 81 pada tahun 1982, Pgs. Dan Team III Den 81, Kasi 2 Den 81 Kopassus, Ws. Wadanden -81 Kopassus, Pgs. Danyon-12 Kopassus, Pabandya Ops Sops Kopassus, Waasintel Kopassus dan Waasren Kopassus pada tahun 1996.

Kemudian pada tahun 1997, ia diangkat menjadi Dosen Gol V Seskoad. Di tahun yang sama, ia kembali ditarik ke Korps Baret Merah untuk menjabat Asren Danjen Kopassus. Setahun berikutnya, ia dipercaya menjadi Dangrup 3/Pusdik Kopassus. Setelah itu dipercaya menjadi Danrindam VI/TPR pada tahun 2001 dan jadi Danrem 091/ASN Dam VI/TPR pada tahun 2002.

Tahun 2003, ia diangkat menjadi orang nomor dua di Kopassus atau Wadanjen Kopassus. Setelah itu secara berturut-turut ia memegang beberapa posisi antara lain Waaspam Kasad tahun 2005, Kasdam XVII/Trikora tahun 2006, Wadan Kodiklatad tahun 2006, Danseskoad tahun 2007 dan Asops Kasad tahun 2008.

Baru kemudian pada tahun 2010, ia diangkat jadi Pangdam XVII/Cenderawasih. Usai tugas di Papua, ia dipercaya menjadi Koorsahli Panglima TNI sampai kemudian ia pensiun dari dinas militer. Pada tanggal 28 Februari 2016, ia menghembuskan nafas terakhirnya di Jakarta.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top