Di Tengah Gejolak Politik dan Ekonomi Inggris, PM Boris Johnson ke Ukraina, Berikan Lebih Banyak Bantuan Senjata
Vladimir Zelensky (kiri) dan Boris Johnson saat pertemuan di Kiev, Ukraina, 24 Agustus 2022
JAKARTA - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tiba di Kiev pada Rabu (24/8), menandai Hari Kemerdekaan Ukraina dengan kunjungan ketiganya ke kota itu sejak aksi militer Rusia Februari lalu.
Menurut laporan RT, Rabu (24/8), Johnson mendesak Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy agar mengabaikan seruan negosiasi. Ia juga menguraikan pengiriman bantuan senjata yang baru senilai 63 juta dolar AS untuk militer Ukraina.
Setelah menanggapi wartawan di jalanan kota Kiev, Johnson bergabung dengan Zelensky dalam konferensi pers dimana ia mendesak pemimpin Ukraina itu untuk tidak mementingkan rencana negosiasi dengan Rusia. Sementara masih belum jelas rencana spesifik mana yang Johnson rujuk, para pejabat Inggris menyerukan Kiev untuk tidak melakukan perundingan dengan Moskow terkait sejumlah peristiwa sejak Rusia mengirim pasukannya ke Ukraina pada Februari lalu.
"Inggris bersama Anda dan akan bersama Anda di hari-hari dan bulan-bulan ke depan, Anda bisa dan akan menang," kata Johnson kepada Zelenskyy.
Johnson juga memanfaatkan kemunculannya di Kiev untuk mengumumkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina senilai 54 juta poundsterling (63 juta dolar AS). Menurut keterangan pers Dwoning Street, paket tersebut meliputi amunisi yang berkeliaran yang secara umum dikenal sebagai drone bunuh diri dan 850 drone mikro Black Hornet, helikopter seukuran telepon genggam yang mengirimkan gambar dan video ke operatornya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya