![Di Sidang IMO, RI Sampaikan Intervensi terkait Keselamatan Pelayaran](https://koran-jakarta.com/images/article/di-sidang-imo-ri-sampaikan-intervensi-terkait-keselamatan-pelayaran-240714130942.jpg)
Di Sidang IMO, RI Sampaikan Intervensi terkait Keselamatan Pelayaran
![Di Sidang IMO, RI Sampaikan Intervensi terkait Keselamatan Pelayaran](https://koran-jakarta.com/images/article/di-sidang-imo-ri-sampaikan-intervensi-terkait-keselamatan-pelayaran-240714130942.jpg)
Sidang Internasional Maritime Organization (IMO) Council 132 yang digelar di Markas Besar IMO di London Inggris.
"Karena itu, kami yakin modul GISIS, khususnya Modul Maritime Casualties and Incident (Korban dan Insiden Maritim), dapat diperkuat dengan menggabungkan data dari kapal MASS, sehingga dapat menghasilkan pemahaman yang lebih baik mengenai insiden yang melibatkan kapal otonom," ujarnya.
Kedua, penerapan Maritime Single Window (MSW) dan MASS. Ginting menyampaikan, Indonesia percaya bahwa MSW dalam GISIS dapat secara signifikan meningkatkan izin pelabuhan untuk kapal kargo yang menggunakan sistem MASS. Untuk integrasi yang optimal, mungkin diperlukan penyesuaian terhadap sertifikat dan dokumentasi untuk kapal semacam itu.
"Indonesia percaya bahwa menyelaraskan pengembangan GISIS dengan MASS Code dapat mengembangkan sistem masa depan yang mendukung pengoperasian kapal otonom yang aman dan efisien," kata Ginting.
Lebih lanjut, sebagai salah satu co-sponsor Dokumen C132/15 Protection of Vital Shipping Lanes, Development in the Co-operative Mechanism for the Straits of Malacca and Singapore, Indonesia bersama negara-negara Pantai lainnya, Singapura dan Malaysia, menyampaikan terima kasih kepada seluruh donor dan kontributor yang terus mendukung upaya peningkatan keselamatan navigasi dan perlindungan lingkungan maritim di Selat Malaka dan Selat Singapura.
"Kontribusi Anda memastikan bahwa Selat Malaka tetap terbuka, aman, dan berkelanjutan untuk pelayaran internasional," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya