Di Negara Ini, Mengecat Rambut dan Pakai Legging Ketat Bisa Dipenjara dan Dicap Pengkhianat Negara
Orang Korea Utara hanya boleh berpakaian dan bergaya rambut yang 'disetujui' pemerintah.
JAKARTA - Beberapa warga Korea Utara menentang peraturan mode dan gaya yang ketat untuk melawan rezim. Ekspresi individualisme ini bisa membuat mereka kehilangan kebebasan. DW melaporkan Jumat (6/5).
Korea Utara meningkatkan kampanye negatif terhadap orang-orang yang mengenakan pakaian gaya "kapitalis" atau meniru gaya rambut asing. Ini menjadi bagian dari tindakan keras yang diterapkan lebih luas terhadap budaya pop asing, menurut Daily NK, kantor berita yang berbasis di Seoul, Korea Selatan.
Rezim Korea Utara telah lama melarang pengaruh luar yang memengaruhi cara hidup sosialis mereka. Gaya rambut dan berpakaian para warga perempuan dan laki-laki di sana juga terbatas hanya pada daftar gaya rambut dan pakaian yang "disetujui".
Mengutip sumber-sumber di Utara, Daily NK mengatakan pejabat Liga Pemuda Patriotik Sosialis menyatakan bahwa pakaian olahraga dan rambut dalam "gaya Korea Utara" adalah elemen penting gaya hidup sosialis.
Warga Korea Utara yang melanggar aturan mode ini dapat ditahan, diinterogasi, dipukuli, dandalam beberapa kasus, dipenjara. Daily NK juga melaporkan pihak berwenang merekam para perempuan yang dihentikan di jalan karena tidak mengikuti peraturan mode pemerintah dan menggunakan rekaman itu dalam pidato tentang perilaku menentang negara.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya