Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Di Kalimantan Timur, 30 Titik Panas Terdeteksi

Foto : ANTARA/HO COP-Ruweti Nurpiana

Arsip Foto - Petugas memadamkan api yang meliputi lahan di Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

A   A   A   Pengaturan Font

30 titik panas terdeteksi di Kalimantan Timur

BALIKPAPAN - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi 30 titik panas indikator awal kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Kalimantan Timur selama periode pengamatan Rabu (31/5) pukul 01.00 hingga 24.00 WITA.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan-Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Kamis, menyampaikan bahwa titik panas, lokasi dengan suhu relatif tinggi dibandingkan area sekitarnya, terpantau di lima kabupaten selama periode pengamatan itu.

Titik panas terpantau di wilayah Kabupaten Paser (1), Kutai Timur (22), Kutai Kartanegara (4), Berau (2), dan Mahakam Ulu (1).

Menurut data BMKG, titik panas terpantau diKecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser; Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu; serta Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau.

Di Kabupaten Kutai Timur, titik panas terpantau tersebar di Kecamatan Sangatta Utara (6), Kecamatan Bengalon(12), KecamatanBusang(1), dan Kecamatan Kaubun(3).

Selain itu, titik panas terpantau diKecamatan Loa Kulu(2), Kecamatan Samboja(1), dan Kecamatan Muara Wis(1) diKabupaten Kutai Kartanegara.

"Semua titik panas yang terdeteksi kemarin memiliki tingkat kepercayaan menengah," kata Diyan.

Ia menambahkan, titik panas yang terpantau selama pengamatanRabu (31/5) berada di lokasi yang berbeda dengan titik panas yang terdeteksi dua hari sebelumnya.

Menurut dia, hasil pemantauan titik panas sudah disampaikan ke pihak terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Diyanmengimbau masyarakat mewaspadai kemungkinan terjadi kebakaran menjelang musim kemarau.

"Saya juga mengajak masyarakat mengikuti aturan pemerintah, yakni tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan, tidak membakar sampah sembarangan, dan terus memantau informasi dari BMKG," katanya.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top