Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
DISKONTO

Di Jabar, Bank Syariah Kalah Bersaing dengan Konvensional

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Kinerja perbankan syariah di Jawa Barat (Jabar) meningkat signifikan. Sayangnya, pangsa pasar atau share perbankan syariah terhadap bank konvensional justru turun. Kepala Perwakilan Kantor Regional 2 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabar, Sarwono mengatakan penurunan market share perbankan syariah lebih disebabkan oleh kalahnya pertumbuhan syariah dengan bank umum.

"Artinya memang harus ada perbaikan produk yang ditawaran kepada masyarakat, agar minat terhadap perbankan syariah meningkat. Namun secara umum ada perbaikan kinerja," jelasnya, Rabu (2/5). OJK Jabar merilis kinerja bank syariah hingga Maret 2018, di Jabar tercatat asetnya mencapai 39,12 triliun rupiah.

Jika melihat posisi akhir 2017, aset bank syariah di Jabar tercatat sebesar 38,93 triliun rupiah, atau naik sebesar 0,50 persen sepanjang tahun ini (ytd). Bank umum syariah mengambil porsi aset terbesar sekitar 71 persen, lalu unit usaha syariah sebesar 20 persen dan sisainya BPR syariah. Sementara untuk pembiayaan, hingga Maret 2018 tercatat disalurkan sebanyak 34,96 triliun rupiah, dan dana pihak ketiga sebesar 36,74 triliun rupiah.

Baca Juga :
Produksi Kopi

"Dari data kami, kinerja membaik setiap tahun, namun triwulan pertama tahun ini market share turun. Sampai Maret market share syariah sebesar 8,06 persen. Sementara pada Desember 2017, market share syariah sebesar 8,14 persen, bahkan Desember 2016 sebesar 8,20 persen," jelasnya. Untuk meningkatkan keuangan syariah, OJK menurutnya akan mendorong terbentuknya bank wakaf mikro.

Untuk pilot projek, telah dibentuk sebanyak 20 bank wakaf mikro di Banten, Jabar, Jatim dan Jateng. Secara nasional menurut Sarwono, jumlah nasabah bank wakaf mikro mencapai 3.876 orang, hingga Maret 2018, tersalurkan pembiayaan sebesar 3,63 miliar rupiah.

tgh/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top