Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perlindungan Masyarakat

Dewan Keamanan PBB Diminta Perpanjang Kiriman Bantuan ke Suriah

Foto : ISTIMEWA

ANTONIO GUTERRES Sekretaris Jenderal PBB - Saya sangat mengimbau anggota Dewan untuk mempertahankan konsensus tentang upaya mengizinkan operasi lintas batas.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB), Antonio Guterres, meminta Dewan Keamanan untuk memperpanjang persetujuan pengiriman bantuan dari Turki ke jutaan orang yang membutuhkan di barat laut Suriah. "Kita tidak boleh menyerah untuk orang-orang Suriah," kata Guterres, Senin (20/6).

Mandat PBB, yang mengizinkan pengiriman dari Turki ke barat laut yang dikuasai oposisi Suriah, berakhir pada 10 Juli. Seperti dikutip dari Antara, sekutu Suriah, Russia, berpendapat operasi jangka panjang itu melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Suriah.

Lebih banyak bantuan yang harus dikirim dari dalam negeri meningkatkan kekhawatiran oposisi bahwa makanan dan bantuan lainnya akan berada di bawah kendali pemerintah. Guterres mengatakan, pada tahun lalu, PBB telah melakukan lima pengiriman semacam itu ke oposisi yang dikendalikan barat laut, tetapi tidak "pada skala yang diperlukan untuk menggantikan respons lintas batas besar-besaran".

"Saya sangat mengimbau anggota Dewan untuk mempertahankan konsensus tentang upaya mengizinkan operasi lintas batas. Adalah keharusan moral untuk mengatasi penderitaan dan kerentanan 4,1 juta orang di daerah yang membutuhkan bantuan dan perlindungan," ujar dia.

Operasi PBB

Guterres mengatakan 80 persen dari mereka yang membutuhkan di barat laut Suriah adalah perempuan dan anak-anak. Setiap bulan, sekitar 800 truk mengirimkan bantuan dari Turki di bawah operasi PBB, yang diminta Guterres untuk diperpanjang satu tahun lagi.

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Linda Thomas- Greenfield, yang mengunjungi perbatasan Turki awal bulan ini, mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa mereka harus membuat "keputusan hidup atau mati" dan lebih banyak bantuan, tidak kurang, diperlukan. "Bantuan lintas jalur saja tidak bisa memenuhi kebutuhan mendesak di lapangan.

Bisa mencapai ribuan, tetapi tidak jutaan. Lebih banyak bantuan diperlukan," kata dia. Pada 2014, Dewan Keamanan mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang dikuasai oposisi di Suriah dari Irak, Jordania, dan dua titik di Turki.

Namun, hak veto yang digunakan Russia dan Tiongkok telah mengurangi pintu masuk bantuan menjadi hanya satu titik di perbatasan Turki. Wakil Duta Besar Russia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy, menggambarkan upaya PBB yang "menyedihkan" untuk mengirimkan bantuan ke barat laut Suriah dari dalam negeri.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top