Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha - Target Produksi Batu Bara Darma Henwa 2019 Sebesar 17 Juta Mt

DEWA Fokus Tingkatkan Kinerja Fundamental

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

USAI RUPSLB - Presiden Direktur PT Darma Henwa Tbk (DEWA), Faisal Firdaus (kiri), Presiden Komisaris Muhammad Lutfi (tengah), dan Wakil Presiden Komisaris Suadi Atma (kanan) berbincang usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Rabu (16/1).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) fokus untuk meningkatkan kinerja fundamental di tahun 2019. Hal tersebut dilakukan agar produksi Perseroan mendapatkan hasil operasi yang optimal.

Corporate Secretary & Chief Corporate Services Officer Darma Henwa, Mukson Arif Rosyidi, mengatakan pada semester satu 2019, Perseroan masih akan fokus untuk memperbaiki dan meningkatkan fundamental operasi baik dari sisi produksi, kapasitas alat, efisiensi, produktivitas sehingga bisa menghasilkan operasi yang optimal.

"Dengan produktivitas kita meningkat dan adanya perbaikan alat produksi maka hasil produksi juga bisa meningkat," ungkapnya, di Jakarta, Rabu (16/1). Sekadar informasi sepanjang tahun 2018, Perseroan menargetkan produksi batu bara sebesar 13,6 juta metric ton (Mt), sedangkan tahun 2019 ditargetkan mencapai 17 juta Mt.

Adapun prognosa produksi overburden prognosa tahun lalu sebesar 100 juta Bcm, sedangkan tahun 2019 mencapai 125,7 juta Bcm. Dari sisi kinerja di kuartal IV-2018, Perseroan belum bisa menyebutkannya sebab masih dalam proses finalisasi.

Kendati demikian, kinerja Perseroan diharapkan mengalami pertumbuhan dibandingkan sepanjang2017, begitu pula dengan hasil produksi. Terkait ekspansi mineral, saat ini masih dalam pembahasan dengan klien.

Pihaknya pun belum bisa memastikan apakah ekspansi tersebut bisa terealisasi pada tahun ini. "Proyek itu memiliki banyak faktor penentunya. Jadi, kami belum bisa pastikan, tapi kami terus berharap ini bisa segera direalisasikan," ucap dia. Untuk alokasi investasi di tahun ini, Mukson mengatakan tetap ditujukan pada penambahan alat guna memperbaiki dan meningkatkan kapasitas alat produksi.

Di samping itu, Perseroan juga berinvestasi untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Perseroan pun berencana akan menambah alat di tahun ini, namun besaran angkanya belum bisa disebutkan karena Perseroan harus hati-hati agar tidak keliru. "Kita di 2019 pasti harus ada peningkatan hanya besaran belum bisa disampaikan karena masih dalam pembahasan di internal," kata dia. Adapun alokasi belanja modal (capital expendicture/capex) tahun 2019 dianggarkan maksimal 30 juta dolar AS.

Perubahan Pengurus

Emiten yang bergerak di bidang jasa kontraktor pertambangan, jasa penambangan umum, pemeliharaan dan perawatan peralatan ini mengubah susunan kepengurusan Perseroan dengan memberhentikan Suadi Atma selaku Presiden Komisaris dan mengangkatnya sebagai Wakil Presiden Komisaris. Kemudian, mengangkat Muhammad Lutfi sebagai Presiden Komisaris dan mengangkat Saptari Hoedaja sebagai Direktur Perseroan.

Hal tersebut disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Menurut Mukson, keputusan itu dengan mempertimbangkan bahwa perkembangan usaha dan tantangan di tahun mendatang, khususnya dalam pengolahan jasa pertambangan yang terintegrasi semakin besar. Oleh karena itu, dibutuhkan peran dewan komisaris yang lebih baik dan efektif dalam hal fungsi-fungsi pengawasan terhadap pengurusan perusahaan.

Baca Juga :
Diskusi Interaktif

Selain itu dengan mempertimbangkan pada kinerja perkembangan usaha serta tantangan Perseroan, maka perlu penambahan direksi yang kuat dan berpengalaman di bidang jasa pertambangan.

"Kita berharap ke depan akan semakin tumbuh dengan penguatan baik dari direksi maupun komisaris sehingga sesuai target-target kami. Jadi memperkuat susunan pengurus untuk menghadapi peluang dan tantangan ke depan yang semakin besar," pungkasnya. yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top