Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Deteksi Kebohongan Lewat Lima Gestur Tubuh Ketika Gugup

Foto : Freepik/Wayhomestudio

Ilustrasi seseorang berbohong.

A   A   A   Pengaturan Font

Walau mendeteksi kebohongan seseorang tidaklah mudah, para ahli mengatakan ada tanda-tanda tertentu bahwa seseorang mengatakan ketidakjujuran. Mereka yang tengah berbohong cenderung menjadi lebih gugup, sementara yang lain mungkin berbohong dengan mudah.

Berbicara kepada The Best Life, sejumlah terapis dan analis bahasa tubuh menuturkan kebiasaan gugup utama yang dapat membantu mengenali pembohong.

Berikut lima bahasa tubuh yang mungkin diperlihatkan ketika seseorang gugup saat berkata bohong:

1. Mengalihkan Pandangan

Sudah bukan rahasia lagi apabila gerakan mata seseorang bisa memberitahu banyak hal, tak terkecuali ketika mereka berbohong. Pembohong mungkin juga mengalihkan pandangannya dari orang yang mereka ajak bicara.

"Mata tidak bergerak dalam garis lurus melainkan berputar-putar saat otak memproses informasi. Ini disebut pergeseran mikro, dan itu terjadi secara tidak sadar dalam upaya untuk menghindari deteksi," kata Colleen Wenner, pendiri sekaligus direktur klinis di New Heights Counseling & Consulting, sebuah lembaga praktik holistik yang berfokus pada pikiran, tubuh dan jiwa.

2. Perubahan Suara

Reaksi tubuh ketika gugup yang mungkin terjadi saat seseorang berbohong adalah perubahan suara. Wenner mencatat mereka yang berbohong dapat ditandai dengan naik turunnya nada vokal yang tidak biasa.

Hal ini dikatakan Werner terjadi karena mulut seseorang mungkin cenderung mengering atau tegang seolah-olah menahan agar tidak salah bicara. Mereka yang berbohong juga kerap bernapas lebih dangkal dari biasanya. Semua ini adalah hasil dari stres yang disebabkan oleh perasaan untuk menjaga kebohongan tak terbongkar

"Ketegangan dalam suara terjadi saat mencoba untuk tidak tertangkap-pitch, volume, atau keduanya bisa mengalami perubahan," katanya.

"Ada juga kemungkinan untuk melihat perubahan dalam cara seseorang berbicara, seperti gagap, ragu-ragu, atau berbicara terlalu cepat," jelasnya.

3. Menyembunyikan Tangan

Tak hanya mata, gerakan tangan juga bisa mengindikasikan apakah seseorang berbohong atau tidak. Seseorang yang berbohong kemungkinan akan mengepalkan tangan, memasukkan tangan ke saku, atau menyilangkan tangan mereka.

"Masing-masing perilaku ini menunjukkan ketegangan dalam tubuh dan juga bisa menjadi metode tidak sadar untuk melindungi atau menutup diri dari orang lain karena ketidaknyamanan yang disebabkan oleh stres karena berbohong," kata Gina Marie Guarino, dari Psych Point.

4. Gelisah

Anda mungkin cenderung merasa gelisah saat berada dalam situasi stres, tak terkecuali ketika berbohong. Ketika orang berbohong, mereka sering mengalami kesulitan untuk diam dan mungkin gugup karena takut ketahuan.

"Ini bisa terwujud dalam diri mereka yang mengetuk-ngetukkan kaki, berpindah tempat duduk, atau bahkan mondar-mandir," kata Heather Wilson, LCSW, LCADC, CCTP, direktur eksekutif di Epiphany Wellness.

5. Berbeda dari Biasanya

Perilaku ketika gugup pada satu orang mungkin merupakan perilaku yang normal bagi orang lain. Itulah mengapa penting memahami bagaimana seseorang biasanya bertindak untuk mengetahui kebohongannya dengan lebih baik.

"Misalnya, Anda mungkin berpikir bahwa semua pembohong berhenti sebelum berbicara dan tidak melakukan kontak mata, tetapi orang jujur ??yang introvert mungkin melakukannya secara normal. Jadi, Anda perlu tahu apakah orang itu introvert atau ekstrovert dan apa ciri khas mereka." kebiasaan dasar adalah."

Kebiasaan apa pun yang menyimpang dari perilaku normal seseorang, terutama dengan salah satu cara yang disebutkan di atas bisa menjadi tanda ketidakjujuran.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top