Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Deteksi Dini Kanker Prostat Tingkatkan Harapan Hidup

Foto : ISTIMEWA

prostat

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Deteksi kanker dalam hal ini kanker prostat sangat penting. Seperti beberapa kanker pada umumnya, kanker yang menempati urutan ke-5 paling banyak di derita oleh pria ini umumnya diketahui ketika berada pada stadium lanjut.

Kepala Departemen Urologi FKUI-RSCM Dr. dr. Irfan Wahyudi, Sp.U (K), para pria sebaiknya melakukan deteksi dini. Hal ini karena biasanya ketika gejala muncul kanker sudah pada stadium lanjut sehingga penanganan dan tingkat harapan hidup atau level survivalnya bisa tinggi.

"Di dunia, kanker prostat merupakan salah satu kanker terbanyak pada pria. Sebanyak 99 persen pasien kanker prostat yang didiagnosis dan ditatalaksana pada stadium dini, memiliki angka harapan hidup hingga 5 tahun serta kualitas hidup cukup baik," ujar Irfan Wahyudi dalam webinar Senin (6/9).

Diakuai pada tahap awal umumnya kanker prostat tidak menimbulkan tanda atau gejala. Namun ini dalam tahap lanjut memiliki beberapa gejala yang bisa diketahui seperti kesulitan buang air kecil, kekuatan menurun dalam aliran pancaran urin, terdapat darah dalam urin, darah di air mani, sakit tulang, menurunkan berat badan tanpa diketahui penyebabnya, dan disfungsi ereksi.

Namun sayangnya, menurut Irfan Wahyudi, kebanyakan pasien didiagnosis ketika sudah pada stadium lanjut. Hal ini karena deteksi dini kasus kanker prostat belum optimal di Indonesia.

"Pasien kanker prostat yang didiagnosis dan ditatalaksana pada stadium dini, ternyata memiliki angka harapan hidup selama 10 tahun mencapai di atas 90 persen. Angka ini akan menurun sampai menjadi 50 pesen apabila ditemukan pada stadium lanjut," ungkanya.

Ia menambahkan, menurut beberapa publikasi terakhir menunjukkan kebanyakan pasien datang pada saat stadium 4. Kebanyakan dari mereka yang datang dan terdiagnosa mengalami kanker prostat umumnya berusia antara 60-79 tahun.

Karena pada stadium awal tidak menimbulkan gejala, maka perlu edukasi bagi para pria terhadap bahaya kanker prostat. Panitia Prostate Cancer Awareness Month dari FKUI-RSCM-RSUI serta didukung PT Astellas menginisiasi gerakan #kenaliprostatmu. Tujuannya untuk mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan pentingnya deteksi dini dan serta langkah-langkah yang harus dilakukan.

"Gerakan kenali prostatmu diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk peduli terhadap penyakit ini sekaligus segera melakukan deteksi dini jika mencurigai adanya gejala tertentu pada pria."

Pada kesempatan yang sama, Ketua Prostate Cancer Awareness Month, dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, Sp. U (K) Ph.D., mengatakan, kanker prostat dapat terjadi pada seseorang karena faktor usia, ras, riwayat keluarga, perubahan gen, sindrom metabolik seperti diabetes, kolesterol, juga obesitas, dan gaya hidup tidak sehat. Contohnya gaya hidup dimaksud adalah merokok, pola diet yang tidak baik, serta kurang bererolahraga.

Deteksi dini pada kanker prostat dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu anamnesa dengan melihat riwayat medis dari pasien dan juga keluarganya, melakukan pemeriksaan fisik seperti Digital Rectal Exam (DRE) atau colok dubur.

"Colok dubur untuk menilai dan melihat ukuran prostat, konsistensi, bentuk, serta ada atau tidaknya abnormalitas bentuk pada prostat, dan juga dapat dilakukan pemeriksaan lab dengan melakukan pemeriksaan Prostate Spesific Antigen (PSA)," ujar dia.

Deteksi dini lainnya adalah dengan Prostate Spesific Antigen (PSA) yaitu pemeriksaan darah yang penting pada skrining kanker prostat dengan nilai sensitivitas sebesar 21 persen dan nilai spesifisitas sebesar 91 persen. Nilai ini dapat meningkat apabila terdapat pembesaran pada prostat jinak, prostatitis, dan kondisi jinak lainnya.

Karena pada stadium awal tidak menimbulkan gejala, maka edukasi bagi para pria terhadap bahaya kanker prostat sangat diperlukan. Panitia Prostate Cancer Awareness Month dari FKUI-RSCM-RSUI serta didukung PT Astellas menginisiasi gerakan #kenaliprostatmu. Tujuannya untuk mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan pentingnya deteksi dini dan serta langkah-langkah yang harus dilakukan.

"Gerakan kenali prostatmu diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk peduli terhadap penyakit ini sekaligus segera melakukan deteksi dini jika mencurigai adanya gejala tertentu pada pria," ujar dia


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top