Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Deteksi Dini Kanker Harus Dioptimalkan

Foto : istimewa

Direktur Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Ali Ghufron Mukti (kedua dari kiri), dalam Peringatan Hari Kanker Sedunia, di Jakarta, Senin (20/2).

A   A   A   Pengaturan Font

Direktur Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, mengatakan deteksi dini atau skrining terhadap penyakit kanker harus lebih dioptimalkan. Hal tersebut harus sudah dimulai sejak di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

JAKARTA - Direktur Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, mengatakan deteksi dini atau skrining terhadap penyakit kanker harus lebih dioptimalkan. Hal tersebut harus sudah dimulai sejak di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

"Artinya, jika sudah sampai rumah sakit tentu tingkat keparahannya sudah tinggi. Kita berharap, FKTP terus mengoptimalkan deteksi dini pada kanker dengan demikian melalui pencegahan yang baik diharapkan akan mengurangi tingkat keparahan pada penyakit ini,"" ujar Ali dalam Peringatan Hari Kanker Sedunia, di Jakarta, Senin (20/2).

Dia mengatakan, proporsi pembiayaan penyakit kanker yang dijamin oleh Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk peserta saat ini, sebagian besar masih terjadi di fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL)/rumah sakit. Pembiayaan terhadap penyakit kanker juga semakin tinggi, untuk tahun 2022 saja sebesar 4,5 triliun rupiah yang terdiri dari 3.147.895 kasus.

"Sementara berdasarkan sebaran peserta penyandang kanker, untuk 5 besar provinsi berada di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara," tambahnya.

Dia mengungkapkan, penyakit kanker merupakan salah satu penyakit dari 8 besar kategori penyakit katastropik (berbiaya mahal). Pihaknya sudah melakukan berbagai upaya skrining kesehatan seperti tahun 2022 sebanyak 15 juta peserta sudah mengikuti skrining riwayat kesehatan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top