Destinasi Gili Lawa Darat Ditutup untuk Wisatawan

KUPANG - Otoritas Balai Taman Nasional Komodo (TNK) menutup sementara bagi wisatawan yang hendak mengunjungi kawasan hutan savana Gili Lawa Darat, Kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penutupan dilakukan mulai Jumat (3/8) hingga waktu yang tidak ditentukan. "Belum diketahui hingga kapan area Gili Lawa Darat ditutup, karena ini berkaitan dengan penyelidikan kebakaran," kata Kepala Balai TNK, Budhy Kurniawan.

Budhy menjelaskan kebakaran yang melahap sekitar 10 hektare padang savana di Gili Lawa Darat tidak memakan korban habitat hewan di lokasi kejadian.

Selain itu, wilayah itu bukan habitat komodo, melainkan rusa dan lebih dominan padang savana. "Karena rusa mempunyai insting yang baik kalau ada ancaman. Jadi tidak ada korban," kata Budhy.

Namun, kebakaran tersebut membuat dampak serius untuk wisatawan yang akan menikmati pemandangan indah di wilayah tersebut.

Akibat kebakaran yang menghanguskan sekitar 10 hektare lahan hutan itu, wisatawan akan kehilangan tempat terbaik untuk berfoto dan trekking. "Jadi, wisatawan nanti akan sulit untuk dapat spot foto dan trekking.

Pemandangannya bagus sekali karena itu spot favorit," kata Budhy. Menurut Budhy, Gili Lawa Darat merupakan tempat terbaik menikmati matahari terbit (sunrise) dan matahari terbenam (sunset) bagi wisatawan domestik dan mancanegara.

Budhi pun menceritakan jika peristiwa nahas tersebut pertama kali dilaporkan oleh seorang pemandu bernama Lukas pada Kamis (2/8) pukul 18.15 waktu setempat.

Kemudian, petugas TNK segera menurunkan satu pleton tim pemadam kebakaran dari Labuan Bajo ke tempat kejadian perkara. Sementara itu, Polres Manggarai Barat sedang mengusut kasus kebakaran hutan savana di Gili Lawa Darat.

"Peristiwa kebakaran itu saat ini sedang diselidiki oleh Polres Manggarai Barat," kata Kepala Bidang Humas Polda NTT, Kombes Jules Abraham Abast.

Sedangkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, meminta kejadian tersebut diusut sampai tuntas. "Saya sudah minta Dirjen KSDAE tangani kejadian ini secepatnya, walaupun kebakarannya sudah mati," kata Menteri Siti. Ant/AR-2