Desinfektan Hanya Diperlukan Untuk Rumah Sakit Dan Kamar Pasien COVID-19
Desinfektan hanya diperlukan di rumah sakit dan kamar dengan pasien COVID-19, dr. Faheem Younus, MD menilai terlalu berlebihan jika disemprotkan di jalan raya dan tempat lainnya. Selama ini satuan tugas COVID-19 di beberapa wilayah menggunakan desinfektan di tempat umum dan warga yang tidak berada dilokasi tersebut.
Media Sosial Twitter Faheem Younus dibanjiri komentar usai responnya menyoal isu hoax COVID-19 yang ada di masyarakat Indonesia. Dia dokter dari Amerika Serikat yang memberikan respon isu hoax dengan bahasa Indonesia. Sorotan publik itu menjadi terbukanya informasi yang tidak benar.
Ketakutan warga Indonesia mengenai informasi yang beredar kalau benda bisa menyebarkan virus COVID-19, sedangkan keterangan Faheem Younus penyebaran virus lewat benda atau permukaan benda sangat langka.
Covid umumnya menyebar dari orang ke orang, melalui kontak dekat atau udara, di ruang dalam ruangan
Penyebaran permukaan SANGAT langka. Berhentilah mengkhawatirkan pegangan, gagang pintu, koran, pakaian, bahan makanan. Cuci tangan saja
Fokus di tempat yang penting — Faheem Younus, MD (@FaheemYounus) July 6, 2021
Lanjut dia bahwa COVID umumnya menyebar dari orang ke orang, melalui kontak dekat atau udara dan di ruangan dalam ruangan. Selanjutnya hanya yang bisa dilakukan hanyalah cuci tangan sehingga memfokuskan tempat yang penting.
Disinfektan dinilai terlalu berlebihan. Cuci tangan Anda dan belanjakan uang Anda untuk masker. pic.twitter.com/Qwj7FRSkml — Faheem Younus, MD (@FaheemYounus) July 6, 2021
Faheem Younus membeberkan bahwa pembelian barang untuk desinfektan sangatlah buang uang, sehingga dia menyarankan untuk lebih dibelanjakan masker yang notabene sangat penting bagi penularan.
Benar-benar buang-buang waktu, uang, dan energi ??
Desinfeksi permukaan TIDAK diperlukan di jalan dan ruang terbuka. Rumah sakit dan kamar dengan pasien COVID adalah cerita lain pic.twitter.com/5YAMTBPpI3 — Faheem Younus, MD (@FaheemYounus) July 6, 2021
Pemerintah Provinsi melakukan penyemprotan pada saat dimulainya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat. Semua berjibaku untuk menangkal COVID-19 tetapi masyarakat Indonesia masih minim dalam hal informasi desinfektan. Tenaga dan uang yang keluar dalam keperluan penyemprotan desinfektan sangatlah tidak diperlukan.
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya