Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Descham Anggap Laporan "Pemerkosaan" yang Dilakukan Mbappe Tidak Baik untuk Tim Prancis

Foto : AFP

Kylian Mbappe absen dalam laga kontra atas Belgia di pertandingan UEFA Nations League, Selasa (15/10) dini hari WIB.

A   A   A   Pengaturan Font

BRUSSELS, BELGIA - Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps mengatakan bahwa laporan yang mengungkap kapten Kylian Mbappe sedang diselidiki atas kasus pemerkosaan di Swedia bukan hal baik untuk tim asuhannya.

"Semua orang bebas menulis apa yang mereka inginkan, tetapi ada atmosfer negative di sekitar tim Prancis," ujar Deschamps setelah kemenangan 2-1 atas Belgia dalam pertandingan UEFA Nations League, Selasa (15/10) dini hari WIB.

Komentarnya ini muncul sebagai tanggapan terhadap pertanyaan mengenai Mbappe, kapten Prancis yang diizinkan untuk absen dari pertandingan bulan ini untuk fokus pada kebugarannya.

Hal itu sudah menjadi sumber kontroversi sebelum kemenangan melawan Israel Kamis lalu. Kemudian, di hari Senin, sebuah surat kabar di Swedia mengungkap bahwa striker Real Madrid tersebut sedang diselidiki atas tuduhan pemerkosaan setelah kunjungannya ke Stockholm.

Setelah surat kabar Swedia Aftonbladet melaporkan bahwa sebuah dugaan pemerkosaan telah dilaporkan ke polisi tanpa menyebutkan siapa yang dituduh, publikasi lain, Expressen, mengatakan bahwa Mbappe yang berusia 25 tahun adalah tersangka.

Mbappe telah membantah laporan tersebut dengan menyebutnya sebagai "berita palsu".

"Berhati-hatilah saat mengambil informasi. Kalian sebaiknya berpikir dua kali sebelum menerbitkan apa pun, tetapi hal-hal seperti ini sering terjadi," ujar Deschamps yang tampaknya meragukan kebenaran laporan tersebut.

"Ada hal-hal yang tidak sulit untuk diverifikasi. Bagaimanapun, saya tidak akan berbicara dengannya tentang hal ini. Dia sudah cukup dewasa untuk tahu bagaimana berkomunikasi," sambungnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top