Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wisata Purbalingga

Desa Serang, Saujana di Lereng Gunung Slamet

Foto : Disporapar Provinsi Jawa Tengah
A   A   A   Pengaturan Font

Pengunjung dapat memetik buah ini secara langsung untuk dibawa pulang dengan membayar sejumlah uang sesuai yang ditetapkan. Keberadaan agrowisata yang kemudian diberi nama Agrowisata Lembah Asri tidaklah lepas dari adanya peran masyarakat sekitar termasuk petani di Desa Serang.

Agrowisata Lembah Asri menambah pendapat bagi petani sayur dan buah stroberi yang terlibat. Namun mengingat jumlah petani yang banyak, menjadikan manfaat dari adanya Agrowisata Lembah Asri belum didapatkan petani secara merata dan optimal.

Belum cukup dengan menghadirkan wisata agro tanaman sayur dan buah, warga Desa Serang juga mengoptimalkan potensi alam dengan menanam berbagai tanaman obat, tanaman keras, serta membangun warung hidup dan lumbung hidup di pekarangan rumah.

Demi menjaga kelestarian alam, pemerintah desa serta warga sepakat menaati peraturan yang melarang masyarakat untuk menebang pohon sembarangan. Jika larangan itu dilanggar, terdapat denda sebesar 5 juta rupiah. Dengan begitu, seluruh pihak terlibat dalam upaya pemeliharaan alam secara berkelanjutan.

Menyadari ada banyak hal yang harus dipertahankan dari alam, Desa Serang juga pernah ikut serta dalam Festival Gunung Slamet, dengan salah satu programnya penanaman 35 ribu pohon suren di 5 desa. Atas inovasi yang dilakukan tersebut, Desa Serang terpilih menjadi salah satu dari 15 pemenang utama Program Desa BRILian 2021 Batch 2. Desa Serang berhak menerima uang pembinaan sebesar 20 juta rupiah dan pendampingan dari BRI selama 3 bulan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top