Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"Derby" Manchester Milik "Citizen"

Foto : AFP/Oli SCARFF
A   A   A   Pengaturan Font

Guardiola tidak ingin para pemainnya terlena meski City berada di puncak klasemen.

MANCHESTER - Persaingan dua tim sekota Manchester City dan Manchester United dengan masing-masing pelatih ikonik antara Pep Guardiola dan Jose Mourinho kembali tersaji di derby Manchester. Kai ini Manchester "biru" yang mempermalukan Machester "merah" 3-1, dalam pertandingan lanjutan Liga Inggris, Senin (12/11) dini hari WIB.

Tiga gol City masing-masing diciptakan David Silva, Sergio Aguero dan Ilkay Guendogan. Dengan gol tersebut, Aguero merajai daftar pencetak gol sementara Liga Inggris dengan raihan delapan gol. Sementara United membutuhkan sepakan penalti Anthony Martial.

Dengan kemenangan tersebut, City mengumpulkan 32 poin dan merebut kembali posisi puncak yang sempat diduduki oleh Liverpool (30) selama beberapa jam. Liverpool sempat mengambil alih posisi puncak setelah mengalahkan Fulham (5) 2-0 di Anfield, Minggu malam WIB.

Posisi Liverpool bertahan setelah di laga berikutnya, Chelsea (28) gagal menang dan dipaksa bermain imbang tanpa gol melawan tamunya, Everton (19) di Stamford Bridge, namun kemudian harus puas berada di urutan kedua setelah City menang di Etihad.

Meski terus berada di puncak, Guardiola bersikeras perburuan gelar juara Liga Inggris masih ketat. "Kami hanya unggul dua poin, itu bukanlah apa-apa," kata Guardiola selepas pertandingan sebagaimana dilansir laman resmi City. "City, Liverpool, Chelsea, Tottenham, Arsenal, semuanya memiliki bekal untuk menjadi juara," ujarnya menekankan.

Guardiola menilai semua pertandingan kadar pentingnya selalu sama, yakni menang mendapat tiga poin dan kalah tanpa poin. Untuk itu pelatih asal Spanyol tersebut menekankan penting bagi timnya agar bisa meraih kemenangan selepas libur kompetisi selama dua pekan untuk jeda laga internasional.

"Pada akhirnya tiga poin yang diraih melawan pesaing setara dengan melawan Southampton dan juga melawan West Ham United setelah jeda internasional nanti," kata Guardiola. "Yang terpenting adalah konsistensi. Permainan kami sebagian besar bagus, namun saya melihat ada banyak hal yang bisa ditingkatkan," tandasnya.

Di lain pihak Mourinho selalu punya alasan ketika timnya menelan kekalahan. Kali ini dia menyinggung soal perbedaan jadwal tanding. Mourinho merujuk pada jadwal tengah pekan, saat baik United maupun City, melakoni laga penyisihan grup Liga Champions. Tengah pekan lalu United melawat ke markas Juventus sementara City menjamu Shakhtar Donetsk.

"Saya tidak akan menggunakannya sebagai alasan, itu bukan saya," ujar Mourinho pendek mengawali sebagaimana dilansir laman resmi United. "Saya pikir semua orang harus setuju satu tim pergi ke Juventus dan bermain melawan salah satu tim terbaik di dunia. Bermain 94 menit hingga melampui batas, bukan saja fisik tapi mental," katanya lagi.

"Sementara satu tim lain mengalahkan Shakhtar Donetsk di kandang sendiri, menikmati permainan dan sepenuhnya relaks. Saya tidak ingin mengatakan City bukan tim yang baik, saya cuma mau bilang bahwa kami tiba dalam situasi yang berbeda," tandasnya.

Chelsea Imbang

Sement a ra hasil imbang tanpa gol yang diraih Chelsea saat ditahan Everton, membuat pelatih Maurizio Sarri, mengaku terganggu dengan lambatnya para pemain timnya memulai pertandingan di 25 menit pertama. "Kami memulai pertandingan dengan lambat, sulit bagi kami menciptakan peluang berbahaya dan mudah bagi Everton untuk menggalang pertahanan," tandasnya. AFP/S-1

Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top