Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"Der Panzer" Pulihkan Asa

Foto : AFP/Nelson Almeida
A   A   A   Pengaturan Font

Jerman bisa menentukan lolos tidaknya ke babak 16 besar di tangan mereka sendiri.

SOCHI - Pelatih Jerman Joachim Loew mengatakan kesabaran dan keberanian tim asuhannya dihargai dengan kemenangan penting 2-1 atas Swedia. Pada pertandingan yang berlangsung Minggu (24/6) dini hari WIB itu, juara bertahan Piala Dunia menang dramatis lewat gol tendangan bebas Toni Kroos pada menit ke-95. Hasil itu membuat Jerman memulihkan harapan untuk melaju ke babak 16 besar.

Jerman yang bermain dengan 10 orang itu berada dalam masalah besar sebelum Kroos mencetak gol untuk memastikan kemenangan di akhir injury time dalam pertandingan di Stadion Fisht Sochi.

Sebelum mencetak gol kemenangan itu, kesalahan Kroos telah membuat Ola Toivonen memberi Swedia keunggulan pada menit ke-32. Gol penyama Marco Reus di awal babak kedua terlihat belum cukup untuk mengamankan langkah tim asuhan Loew.

Tapi tindakan penyelamatan Kroos adalah langkah besar bagi Jerman yang kehilangan Jerome Boateng karena diganjar kartu merah. Tim berjuluk "Der Panzer" itu kini bisa memastikan langkah menuju babak 16 besar di tangan mereka sendiri. Jerman akan melakoni pertandingan terakhir Grup F melawan Korea Selatan pada hari Rabu.

"Kami tidak pernah kehilangan harapan. Saya pikir ada sedikit keberuntungan di sana dengan gol yang dicetak di menit akhir, tetapi itu adalah hasil dari keyakinan kami pada diri kami sendiri," ujar Loew. "Meskipun mengalami kesulitan, tim tetap tenang dan tidak pernah menyerah," sambungnya.

Meski demikian, masih belum ada jaminan bahwa Jerman akan terhindari dari nasib buruk yang dialami dua juara bertahan Piala Dunia sebelumnya. Spanyol tersingkir di babak penyisihan gup empat tahun lalu dan Italia mengalami hal serupa pada tahun 2010.

Sejak 1938 Jerman tak pernah tersingkir di putaran pertama. Kemenangan atas Swedia akan memberikan dorongan besar bagi mereka dan merupakan pukulan bagi Swedia, yang akan menghadapi Meksiko di pertandingan terakhir mereka.

Kemenangan Meksiko 2-1 atas Korea Selatan pada laga Grup E sebelumnya telah memastikan Jerman akan tersingkir jika kalah, dengan hasil imbang sedikit lebih baik.

Sukses mencetak gol penentu bagi Kroos adalah torehan manis. Dia merupakan salah satu pemain Jerman yang paling banyak dikritik karena penampilannya akhir-akhir ini. "Kami banyak dikritik dan banyak orang di Jerman akan senang jika kami tersingkir hari ini," ujarnya.

Loew melakukan rotasi dari tim yang kalah 0-1 di tangan Meksiko. Reus berada di antara para pemain yang kembali dimainkan sebagai starter. Meski demikian pada awal laga, Jerman tidak bisa dengan segera menemukan ritme mereka.

Keluhkan Wasit

Swedia seharusnya mendapatkan hadiah penalti di awal laga ketika Marcus Berg dijatuhkan Boateng di area terlarang.

Tekel Boateng mengenai kaki Berg dan bukan bola, tetapi tidak ada penalti yang diberikan dan tidak ada konsultasi dengan Video Asisten Wasit (VAR) yang dilakukan wasit asal Polandia Szymon Marciniak.

"Jika kami memiliki sistem itu sangat disayangkan bahwa dia tidak merasa dia bisa melangkah dan melihatnya. Jika itu keputusannya kami harus menerimanya," ujar pelatih Swedia Janne Andersson.

Viktor Claesson memberikan umpan kepada Toivonen untuk membuat Swedia unggul lebih dulu. Namun, hanya butuh tiga menit setelah babak kedua dimulai untuk Jerman menyamakan kedudukan melalui Reus.

Boateng mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-82 karena melakukan pelanggaran terhadap Berg. Harapan tampak hilang, tetapi kemudian Kroos melepaskan tembakan dari tepi kiri kotak penalti yang memicu selebrasi para pemain Jerman.

"Fakta yang Toni perlihatkan itu luar biasa. Dia telah menunjukkan bakat itu pada kesempatan sebelumnya. Saya menghormatinya arena dia melakukan apa yang seharusnya dia lakukan," ucap Reus. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top