Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"Der Panzer" Kian Terpuruk

Foto : AFP/FRANCK FIFE
A   A   A   Pengaturan Font

Tim asuhan Joachim Loew mencatatkan kekalahan untuk kali keenam dalam 10 pertandingan terakhir mereka.

PARIS - Pelatih Joachim Loew memuji penampilan Jerman dalam kekalahan 1-2 dari Prancis pada laga Liga Bangsa-Bangsa UEFA (UNL), Rabu (17/10) dini hari WIB. Tapi dia juga menyesalkan penalti yang diberikan kepada tuan rumah dengan menyebutnya "benar-benar tidak adil".

Antoine Griezmann mencetak sepasang gol pada babak kedua, termasuk gol kemenangan dari titik penalti. Prancis bangkit dari ketertinggalan setelah Jerman unggul lebih dulu melalui penalti Toni Kroos. Hasil itu memastikan kekalahan keenam Jerman dalam 10 pertandingan terakhir mereka.

Hasil itu juga menghilangkan Jerman dari persaingan merebut gelar UNL. Tim asuhan Loew harus mengalahkan Belanda dalam pertandingan grup terakhir pada 19 November jika mereka ingin menghindari degradasi dari Liga A.

Namun, Loew menegaskan dia "sangat senang" dengan penampilan tim asuhannya. Loew menyebut Jerman tampil jauh lebih baik dibandingkan dengan tim yang kalah 0-3 dari Belanda di Amsterdam.

"Saya kecewa dengan hasilnya, meskipun saya harus mengatakan kekalahan itu berbeda dengan yang kami alami pada hari Sabtu," ujar Loew.

"Bukan karena hasilnya tetapi karena performanya. Saya sangat senang dengan penampilan tim. Saya pikir kami berada pada level yang sama dengan apa yang mungkin merupakan tim terbaik di dunia," sambungnya.

"Tetapi Prancis memiliki kualitas individu yang lebih baik. Jika kami tidak berhati-hati, kami akan langsung dihukum," tandasnya.

Kekalahan pertama dari Belanda dalam 16 tahun membuat Loew melakukan lima rotasi untuk lawatan ke Paris. Dia menambahkan kecepatan ke lini serang dengan memainkan Leroy Sane dan Serge Gnabry.

Jerman pantas memimpin lebih dulu melalui penalti Kroos, tapi lini serang Loew tidak dapat memanfaatkan peluang lebih lanjut. "Titik negatif adalah langkah kami dalam mengkonversi peluang. Kami tidak dapat menempatkan bola di jaring gawang. Saya pikir kami pantas menang karena kami tim terbaik," jelas Loew.

"Kami tidak memiliki sedikit kecerdasan. Kami seharusnya mampu mencetak gol kedua kami bisa bermain dengan cara yang lebih tenang dan memenangkan pertandingan," sambungnya.

Griezmann menyamakan kedudukan dengan sundulan menyambut umpan silang Lucas Hernandez pada menit ke-60. Striker Atletico Madrid itu memastikan kemenangan untuk Prancis dari titik penalti 10 menit jelang laga usai.

Protes Penalti

Loew mengaku dia sangat kecewa dengan keputusan wasit Milorad Mazic yang memberikan Prancis tendangan penalti. Blaise Matuidi terjatuh setelah duel dengan bek Jerman Mats Hummels.

"Hukuman penalti itu benar-benar tidak adil. Saya sudah menontonnya pada tayangan ulang. Mats tidak menyentuh Matuidi. Dia menginjak kaki Mats dan kemudian terjatuh," ujar Loew.

Terlepas dari ketidakpuasan itu, Loew memilih kontribusi positif pemain sayap Bayern Munich, Gnabry, yang tampil pertama untuk Jerman sejak November 2016, serta pemain belakang Paris Saint-Germain, Thilo Kehrer.

Prancis yang dilatih Didier Deschamps dapat merebut tempat teratas pada grup dengan hasil imbang dalam pertandingan terakhir mereka, lawatan ke Rotterdam melawan Belanda bulan depan.

"Ini adalah hal yang baik dalam hal tujuan kami untuk di puncak grup," ujar Deschamps. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top