Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Energi Baru Terbarukan

Denmark Bangun Pulau Buatan sebagai Pusat Energi Angin

Foto : AFP/ JONATHAN NACKSTRAND

Ladang Angin l Sebuah mobil melaju di dekat area ladang angin di Desa Rugsted, Kolding utara, Denmark, beberapa waktu lalu. Denmark yang merupakan negara pelopor pemanfaatan tenaga angin pada Kamis (4/2) menyetujui pembangunan pulau buatan di Laut Utara untuk dijadikan sebagai pusat energi bersih.

A   A   A   Pengaturan Font

COPENHAGEN - Denmark telah menyetujui rencana untuk membangun pulau buatan di Laut Utara dan menggunakannya sebagai pusat energi bersih. Keputusan tersebut dibuat pemerintahan di Copenhagen pada Kamis (4/2).
Pulau buatan itu akan memasok listrik ke jutaan rumah tangga dan hidrogen hijau yang akan digunakan dalam bidang pengiriman, penerbangan, industri, dan transportasi berat.
Kesepakatan itu diambil ketika Uni Eropa (EU) mengumumkan rencana untuk mengubah pasokan listrik blok tersebut. Blok menargetkan untuk mengandalkan sebagian besar energi terbarukan dalam satu dekade sambil meningkatkan kapasitas energi angin lepas pantai sekitar 25 kali lipat.
Pulau buatan yang berlokasi 80 kilometer di lepas pantai barat Denmark, awalnya akan memiliki luas 120.000 meter persegi, lebih besar dari 18 lapangan sepak bola standar.
"Pusat energi di Laut Utara akan menjadi proyek konstruksi terbesar dalam sejarah Denmark," kata Menteri Iklim Denmark, Dan Joergensen, dalam sebuah jumpa pers.
"Ini akan memberikan kontribusi besar bagi realisasi potensi angin lepas pantai Eropa yang sangat besar," imbuh dia.
Pihak berwenang berharap hub tersebut dapat beroperasi pada 2033. Tahap pertama proyek ini akan menelan biaya sekitar 28,28 miliar euro atau sekitar 475,8 triliun rupiah.
Proyek konstruksi pulau buatan ini akan menghubungkan ratusan turbin angin untuk menyalurkan listrik yang cukup bagi jutaan rumah tangga. Turbin angin di sekitar pulau buatan akan memiliki kapasitas minimal 3 gigawatt dan seiring waktu terus meningkat hingga 10 gigawatt.
"Ini benar-benar momen yang luar biasa untuk Denmark dan untuk transisi hijau global," ucap Jorgensen.
Pulau energi buatan adalah bagian penting dari target mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 70 persen dari 1990 pada 2030. "Hanya dengan menginspirasi orang lain dan mengembangkan solusi hijau baru yang juga ingin mereka gunakan, kita benar-benar bisa melakukan sesuatu untuk memerangi perubahan iklim," ungkap Joergensen.

Negara Pelopor
Negara Nordik adalah pelopor pemanfaatan angin darat dan lepas pantai, dan juga telah membangun ladang angin lepas pantai pertama di dunia hampir 30 tahun yang lalu.
Bloomberg Green melaporkan Denmark mendapatkan 40 persen pasokan listrik dari tenaga angin. Negara itu juga merupakan rumah bagi produsen turbin angin terbesar di dunia, yaitu Vesta Wind Systems dan pengembang utama angin lepas pantai, Orsted AS.
Pada Desember tahun lalu, pemerintah memutuskan untuk menghentikan pencarian minyak dan gas di bagian Laut Utara Denmark.
Belum ada tanggal yang ditetapkan untuk memulai pembangunan pulau buatan. Namun kabarnya pemerintah negara bagian juga memiliki rencana untuk membangun pulau energi kedua di Laut Baltik. SB/DW/AP/Rtr/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top