Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dengan Perang, Rusia Cuan 119 Triliun dari Kenaikan Harga Minyak Dunia

Foto : Foto : ANTARA/REUTERS/Vitaly Nevar

Seorang karyawan di anjungan minyak yang dioperasikan perusahaan Lukoil di ladang minyak Kravtsovskoye di Laut Baltik, Rusia.

A   A   A   Pengaturan Font

MOSKOW - Rusia mengharapkan untuk menerima peningkatan pendapatan dari ekspor energi bulan ini, menurut kementerian keuangannya. September diperkirakan akan membawa tambahan $6,67 miliar ke kas negara, menambah penghasilan tambahan Agustus sebesar $1,4 miliar.

"Dengan demikian, total dana yang akan diterima sebagai tambahan pendapatan migas akan mencapai US$8,07 miliar," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang dirilis pekan lalu dikutip dari media resmi Rusia, RT, Senin (12/9).

Menurut pernyataan itu, kementerian keuangan tidak berencana untuk membeli mata uang asing atau emas dengan dana tambahan yang diterima melalui penjualan energi.

Pada bulan Agustus, analis Barat memperkirakan bahwa pendapatan ekspor energi Rusia akan melonjak 38% tahun-ke-tahun, dengan total $337,5 miliar pada tahun 2022. Menurut pandangan mereka, pendapatan ekspor energi akan berkurang menjadi $255,8 miliar tahun depan, tetapi masih akan lebih tinggi dari angka 2021 sebesar $ 244,2 miliar.

Meningkatnya permintaan dari beberapa ekonomi utama dunia, termasuk India dan China, mendorong ekspor energi Rusia ke volume yang terlihat sebelum konflik di Ukraina dan sanksi Barat berikutnya. Moskow terpaksa mengalihkan pasokan ke Asia dan Timur Tengah, di mana negara-negara menolak untuk memihak dalam konflik antara Rusia dan Barat.

Harga energi global telah melonjak karena perang sanksi antara Rusia dan negara-negara Barat, yang semakin meningkatkan pendapatan Moskow.


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top