Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Unjuk Rasa di Hong Kong I Polisi Kembali Gunakan Gas Air Mata dan Peluru Karet

Demonstran Kepung Kantor Perwakilan Tiongkok

Foto : AFP/Anthony WALLACE

Demo di Yuen Long l Seorang demonstran melempar kembali peluru gas air mata yang ditembakkan oleh polisi saat terjadi bentrokan dalam aksi unjuk di Distrik Yuen Long, Hong Kong, Sabtu (27/7). Selain di Yuen Long, unjuk rasa yang terjadi pada Minggu (28/7) juga digelar di distrik Sheung Wan dan distrik perbelanjaan populer Causeway Bay.

A   A   A   Pengaturan Font

Hong Kong kembali diguncang aksi unjuk rasa yang saat ini telah memasuki pekan ke-8. Seperti aksi-aksi protes antipemerintah sebelumnya, aksi turun ke jalan pada Minggu (28/7) juga diakhiri dengan bentrokan.

HONG KONG - Polisi antihuru-hara kembali menembakkan gas air mata dan peluru karet pada Minggu (28/7) malam untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-demokrasi yang berkumpul dekat kantor perwakilan Tiongkok di Hong Kong. Situasi itu membuat kota pusat keuangan itu semakin terpuruk dalam krisis.

Bentrokan antara polisi dan demonstran itu merupakan yang kedua kalinya secara berturut-turut sepanjang akhir pekan lalu, dan aksi unjuk rasa antipemerintah di Hong Kong saat ini telah memasuki pekan ke-8 dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Aksi unjuk rasa pada Minggu, terkonsentrasi di sebuah distrik elite Sheung Wan, tepatnya dekat kantor perwakilan Tiongkok, yang pekan lalu juga jadi sasaran vandalisme dan lemparan telur oleh demonstran.

Polisi dan pengunjuk rasa terlibat ketegangan selama berjam-jam setelah puluhan ribu demonstran mengadakan aksi turun ke jalan ilegal seluruh kota. Pada puncaknya pada malam hari, sekitar 200 pengunjuk rasa berjalan mengarah ke kantor perwakilan Tiongkok di mana mereka dihadang polisi antihuru-hara yang menggunakan pengeras suara meminta massa untuk mengakhiri pertemuan ilegal mereka.

Karena tak menuruti seruan polisi, akhirnya, gas air mata dan peluru karet ditembakkan ke arah para demonstran yang merespons dengan aksi balasan dengan melemparkan batu bata dan batu saat polisi antihuru-hara menembak dan mendorong massa kembali ke jalanan.

"Kami melakukan penangkapan terhadap 13 orang selama aksi unjuk rasa kali ini, sementara otoritas rumah sakit mengatakan 24 orang terluka, dua diantaranya mengalami luka serius," demikian pernyataan Kepolisian Hong Kong.

Pekan ke-8

Pada aksi unjuk rasa Minggu, demonstran tak hanya menggelar aksi di satu tempat saja. Para pengunjuk rasa yang lebih besar terlihat berkumpul di distrik perbelanjaan populer Causeway Bay.

Aksi kekerasan terbaru di Hong Kong itu terjadi sehari setelah sebuah kota di dekat perbatasan dengan Tiongkok daratan mengalami kekacauan ketika polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet ke pengunjuk rasa yang menggelar aksi demo yang dilarang terhadap gerombolan triad pro-pemerintah yang diduga memukul demonstran demokrasi di sana pada akhir pekan lalu.

Hong Kong terjerumus ke dalam krisis terburuk dalam sejarah baru-baru ini setelah jutaan demonstran turun ke jalan dan konfrontasi kekerasan sporadis meletus antara polisi dan sejumlah demonstran.

Aksi demonstrasi yang telah memasuki pekan ke-8 itu dipicu oleh RUU kontroversial yang akan memungkinkan ekstradisi ke Tiongkok daratan, tetapi kemudian telah berkembang menjadi seruan untuk reformasi demokrasi yang lebih luas, penghentian bergesernya kebebasan, serta kebebasan untuk memilih pemimpin langsung dari rakyat. ang/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top