Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Demi Proyek Kereta Cepat, WIKa Beton Rampungkan Produksi "Slab Track" Lebih Cepat

Foto : ANTARA/WIKA Beton

Personel WIKA Beton sedang mengecek slab track untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton Tbk. atau WIKA Beton, sebagai anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, merampungkan lebih cepat produksi slab trackuntuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

"WIKA Beton bekerja secara maksimal menyelesaikan produksislab track dan produk lainnya dalam mendukung pelaksanaan pekerjaan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini dengan jaminan biaya, waktu dan mutu kualitas terbaik dengan tetap menjalankan sistem manajemen kesehatan & keselamatan kerja di lingkungan kerja kami," ujar Direktur Utama WIKA Beton Kuntjara dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (18/5).

Kuntjara juga menambahkan tidak hanya lebih cepat, WIKA Beton juga berhasil mengadaptasi teknologi produksi Slab Track asal Tiongkok ini dengan biaya yang lebih efisien. Pasalnya, WIKA Beton mampu menyelesaikan produksi dengan melibatkan jumlah pekerja lokal yang lebih ramping yakni sebanyak 283 orang.

WIKA Beton mendapatkan kepercayaan dari PT Kereta Cepat Indonesia (KCIC) untuk memproduksi Slab Ballastless Track (Slab Track) untuk lintasan proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB).

Kini WIKA Beton telah berhasil menyelesaikan produksi dalam waktu lebih cepat 2 pekan dari target yang ditetapkan, yakni 31 Mei 2022, dengan tetap memperhatikan kualitas dan mutu produk.

Slab trackmerupakan bentuk konstruksi modern penggantiballastyang berupa lempengan jalur beton bertulang yang kaku, dengan tetap memiliki fungsi dan manfaat yang sama sepertiballast.

Salah satu kelebihanslab trackadalah perawatan yang relatif mudah (low maintenance) serta lebih cocok untuk kereta dengan kecepatan tinggi karena memiliki struktur berkualitas tinggi yang dapat menjaga kenyamanan dan kestabilan kereta.

Hal tersebut seimbang dengan dana yang dikeluarkan serta proses pengerjaannya membutuhkan tenaga khusus dan teknologi modern.

Dari total kebutuhan proyek sebanyak 30.177 buahslab track, WIKA Beton mendapatkan porsi pekerjaan 49 persen atau sebanyak 14.786 buah melanjutkan pekerjaan dari Sinohydro sebanyak 51 persen.

Sebagai informasi, di dalam proyek KCJB ini WIKA Beton tak hanya berpartisipasi pada produksislab track, tetapi juga pembangunan struktur lintasan berupa produksi Bantalan Jalan Rel (BJR) atauRailway Sleepersdan penyediaanReady Mix Concretemelalui empatbatching plantyaitu:batching plantHalim,batching plantKarawang,batching plantWalini, danbatching plantBaros.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top