Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Demam Dilaporkan Tak Lagi jadi Gejala Utama Covid-19

Foto : Freepik/Mdjaff

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Selama hampir tiga tahun sejak infeksi Covid-19 pertama kali merebak pada Desember 2019 silam, dunia telah melihat evolusi virus corona atau Sars-Cov-2 menjadi banyak varian.

Sementara vaksinasi dan infeksi sebelumnya telah mengubah interaksi kita dengan penyakit tersebut. Seiring waktu, gejala utama Covid-19 juga berubah.

Studi Kesehatan Zoe, yang mengidentifikasi gejala Covid-19 paling umum berdasarkan informasi dari lebih dari empat juta orang yang menggunakan aplikasi khusus untuk melaporkan tanda-tanda infeksi, menemukan gejala infeksi varian Omicron cenderung bervariasi tergantung pada status vaksinasi dan jumlah dosis vaksin.

Melansir Everyday Health, hasil studi menuturkan hilangnya penciuman, sesak napas dan demam merupakan gejala Covid-19 yang kini telah jarang dijumpai.

Orang yang divaksinasi diketahui melaporkan lebih sedikit gejala dalam periode waktu yang lebih singkat daripada orang yang tidak divaksinasi. Artinya, mereka yang menerima vaksinasi Covid-19 tidak jatuh sakit parah ketika terinfeksi dan lebih cepat sembuh.

Studi yang melibatkan peneliti dari King's College London, Rumah Sakit Umum Massachusetts, Harvard T.H. Chan School of Public Health di Boston, dan Stanford University di California, itu memecah gejala teratas untuk orang yang divaksinasi dengan satu atau dua dosis dan mereka yang tidak divaksinasi.

Para peneliti menuturkan gejala Covid-19 yang paling umum dilaporkan mereka yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua adalah bersin. Sementara sejumlah gejala lain, yakni sakit tenggorokan, pilek, hidung tersumbat, batuk terus-menerus dan sakit kepala.

Sementara bagi mereka yang baru mendapatkan vaksinasi dosis pertama, gejala Covid-19 juga masih sama, yaitu bersin, pilek, batuk terus-menerus, sakit tenggorokan dan sakit kepala.

"Jika Anda telah divaksinasi dan mulai banyak bersin tanpa penjelasan, Anda harus melakukan tes Covid, terutama jika Anda tinggal atau bekerja di sekitar orang yang berisiko lebih besar terkena penyakit tersebut," tulis staf redaksi Zoe, seperti dikutip dari Everyday Health.

Gejala Covid-19 akan lebih parah terhadap mereka yang sama sekali belum menerima vaksinasi Covid. Selain sejumlah gejala yang telah disebutkan, mereka cenderung akan merasakan demam dan sakit kepala yang lebih parah.

Mengenai perubahan gejala Covid-19, spesialis penyakit menular dan profesor kedokteran di Stanford, Dean Winslow menjelaskan alasan perubahan gejala mungkin "multifaktorial", dan mencakup kemampuan virus untuk berevolusi guna memaksimalkan penularan dan tingkat kekebalan yang lebih tinggi dalam populasi akibat vaksinasi dan infeksi sebelumnya.

"Tidak sepenuhnya jelas mengapa perubahan gejala ini terjadi, tetapi data Zoe konsisten dengan apa yang dilihat banyak dari kami para dokter pada pasien kami dengan infeksi Covid-19 selama beberapa bulan terakhir," ujar Winslow.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top