Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Della/Rizki ke Semifinal Kejuaraan Asia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Ganda putri, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta secara mengejutkan berhasil melaju ke babak semifinal Kejuaraan Asia, mengikuti jejak ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

WUHAN - Dua wakil Indonesia, ganda putri, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berhasil menyegel tiket semifinal Kejuaraan Asia Bulutangkis 2018.

Pada laga perempat final di Wuhan Sport Center, Jumat (27/4), Della/Rizki menang relatif mudah. Mereka hanya butuh pertarungan dua gim dengan skor identik 21-12, 21-12 untuk menyingkirkan ganda putri Jepang, Naoko Fukuman/Kurumi Yonao, dalam rentang waktu 45 menit.

Dilansir dari Tournamentsoftware.com, pada permulaan gim pertama, Della/Rizki sempat mendapatkan perlawanan ketat dari Fukuman/Yonao. Kedudukan keduanya sempat imbang pada posisi 3-3. Setelah imbang, Della/Rizki terus melancarkan serangan demi serangan dan berhasil unggul hingga lima poin di interval gim pertama menjadi 11-6.

Keunggulan Dell/Rizki tidak berubah sampai keduanya merebut gim pertama dengan skor 21-12. Kemenangan di gim pertama ini seakan-akan melecut semangat Della/Rizki untuk bermain lebih ngotot di gim kedua.Keduanya terus-menerus mendulang poin dan sukses mengungguli Fukuman/Yonao di jeda gim kedua pada kedudukan 11-6.

Jarak keunggulan Della/Rizki semakin lebar selepas interval hingga akhirnya memetik match poin terlebih dahulu di posisi 20-11. Meski sempat kecolongan satu angka, Della/Rizki kemudian mengakhiri laga gim kedua dengan kedudukan 21-12.

Kemenangan ini mengantarkan Della/Rizki ke babak semifinal Kejuaraan Asia 2018. Pada babak semifinal, Della/Rizki harus menghadapi lawan berat dari Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota yang menempati unggulan ketiga.

Pada sektor ganda campuran, Tontowi/Liliyana lebih dulu memastikan melaju ke babak semifinal setelah harus bersusah payah untuk menaklukkan ganda campuran China, He Jiteng/Du Yue. Pasangan juara dunia 2017 tersebut memenangi pertarungan alot tiga gim 21-11, 9-21, 21-10.

Pada gim pertama, Tontowi/Liliyana yang menempati unggulan pertama, memegang penuh kendali pertandingan. Mereka terus memperlebar margin hingga lawan hanya mendapat skor 11 pada akhir gim pertama.

Namun, pada gim kedua Tontowi/Liliyana gagal mempertahankan konsistensi permainannya. Mereka dibuat kerepotan oleh He/Du. Ganda China tersebut terus mendikte permainan hingga Owi/Butet tak berkembang dan akhirnya gim kedua direbut pasangan China dengan skor 9-21.

Owi/Bitet mampu bangkit pada gim ketiga. Mereka langsung tancap gas sehingga lawan tak bisa berbuat banyak untuk tampil agresif. Gim ini dimenangi ganda campuran andalan Indonesia itu dengan skor telak 21-10.

Sayangnya, langkah Della/Rizki dan Owi/Butet agagal diikuti oleh ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Greysia/Apriyani takluk atas unggulan kedua dari Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dengan skor 21-19, 21-14.

Satu wakil Indonesia lainnya, ganda campuran Ricky Karandasuwardi/Debby Susanto hingga berita ini diturunkan masih bertanding melawan unggulan kedua dari China, Wang Yilyu/Huang Dongping. Pada gim pertama, Ricky/Debby kalah dengan skor 15-21.

Tak Sesuai Target

Sementara itu, terkait gagalnya ganda putra yang selama ini menjadi andalan Indonesia di berbagai kejuaraan, pelatih pelatnas bulutangkis ganda putra, Herry Iman Pierngadi, mengakui kalau hal ini bakal menjadi pekerjaan rumah bagi dirinya.

Kegagalan dini empat ganda putra di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2018 yang digadang-gadang membawa satu gelar, justru satu persatu rontok di babak-babak awal. Empat pasangan yang dikirimkan yakni Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Angga Pratama/Rian Agung Saputro, Fajar Alfian/Muhammad Rian, dan Berry Angriawan/Hardianto terhenti di babak kedua dalam turnamen di Wuhan, China pekan ini.

Herry mengatakan hasil ini di luar target yang dibuat.

"Memang kami ingin ada yang masuk final dan juara. Tapi saya menargetkan minimal ada yang lolos semifinal dulu lah, apakah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto atau Ahssan/Hendra. Tapi memang tidak sampai. Ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) lah untuk saya," ujarnya. ion/Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono, Antara

Komentar

Komentar
()

Top