Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"Deja vu" Manchester City

Foto : AFP/LINDSEY PARNABY
A   A   A   Pengaturan Font

Pochettino yakin mereka dapat mendorong City dan Liverpool untuk perburuan gelar tiga arah musim ini.

MANCHESTER - Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengeluhkan dia merasa deja vu. Hal itu diungkap Guardiola ketika gol yang bisa memastikan kemengan tim asuhannya di akhir laga melawan Tottenham dianulir oleh VAR. Itu adalah untuk kedua kalinya dalam empat bulan dan laga Liga Inggris yang berlangsung Minggu (18/8) dini hari WIB itu berakhir imbang 2-2.

Spurs memenangkan pertandingan perempat final Liga Champions yang mendebarkan antara kedua tim dengan unggul gol tandang pada bulan April lalu. Saat itu Raheem Sterling mencetak gol pada injury time yang dianulir oleh VAR.

Dan itu terjadi lagi saat Gabriel Jesus mencetak gol di injury time, tapi dianlir oleh VAR yang meninjau bahwa Aymeric Laporte sebelumnya telah handball.

"Deja vu. Itu sama," ujar Guardiola. "Setiap kali kami mencetak gol di akhir pertandingan selalu dianulir oleh VAR. Mereka seperti tidak mengizinkannya. Apa yang seharusnya saya katakan? Ini kedua kalinya, ini sulit dijelaskan," sambungnya.

Guardiola marah dengan penggunaan teknologi itu yang tidak konsisten karena City tidak diberikan penalti di babak pertama ketika Rodri dijatuhkan oleh Erik Lamela.

"Luar biasa itu bukan penalti di babak pertama, dan VAR memutuskan itu. Tapi kemudian di akhir laga teknologi itu melakukannya untuk merugikan kami," jelasnya.

City dua kali memimpin melalui Sterling dan Sergio Aguero. Tapi seperti dalam pertandingan di kompetisi antar klub Eropa musim lalu antara kedua tim, tuan rumah rentan terhadap serangan balik dan bola mati.

Upaya Lamela membuat Spurs menyamakan kedudukan di babak pertama. Pemain pengganti Lucas Moura menyamakan kedudukan dengan sentuhan pertamanya 11 menit memasuki babak kedua ketika tim asuhan Mauricio Pochettino mencetak gol dengan hanya dua tembakan tepat sasaran.

Hasil imbang tersebut membuat kedua tim terpaut dua poin di belakang Liverpool setelah dua laga di awal musim baru. Meski demikian itu juga terlihat membuat musim ini akan menjadi perlombaan baru antara City dengan Liverpool untuk merebut gelar. Hal itu karena Tottenham berjuang keras mengatasi tim asuhan Guardiola, yang memiliki 30 tembakan ke arah gawang.

Sterling melanjutkan penampilan menakjubkan di awal musim dengan membuka skor melalui sundulan bagus menyambut umpan silang matang Kevin de Bruyne.

City benar-benar dominan pada kuarter pertama pertandingan, tetapi dikejutkan hanya tiga menit setelah unggul. Lamela yang mendapatkan kesempatan di pertahanan City, memanfaatkan posisi buruk Ederson untuk mencetak gol penyeimbang.

Gol itu secara singkat memberi Spurs keyakinan yang Pochettino bicarakan sebelum pertandingan, bahwa mereka dapat mendorong City dan Liverpool untuk perburuan gelar tiga arah musim ini.

Namun, itu dengan cepat menguap ketika tuan rumah mengambil kendali lagi lewat satu assist De Bruyne. Kali ini Aguero mengkonversi umpan silang pemain asal Belgia itu.

Masih Berbenah

Usai laga Pochettino menyalahkan ketidakpastian yang masih menyelimuti masa depan Christian Eriksen, Toby Alderweireld dan Jan Vertonghen sebelum jendela transfer ditutup di seluruh Eropa, karena ketidakmampuan tim asuhannya menyamai City.

"Kadang-kadang orang tidak menyadari bahwa kami datang ke sini dengan kondisi kami, kami tidak bisa bertempur dengan mereka," ujar Pochettino.

Jesus menggantikan Aguero, yang terlibat dalam pertengkaran dengan Guardiola setelah meninggalkan lapangan. Striker Argentina dan pelatihnya kemudian telah terlihat berdamai ketika mereka saling berpelukan dalam selebrasi gol yang dicetak Jesus di menit ke-94. Gol itu membuat City tampaknya memenangkan pertandingan. Tapi VAR menunjukkan bola yang melaju ke pemain Brasil melalui lengan Laporte dan gol itu dianulir. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top