Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Debat Pilpres

Debat Ketiga Tidak Ada Perubahan Signifikan

Foto : ISTIMEWA

Wahyu Setiawan

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan, dalam debat Pilpres ketiga yang menampilkan cawapres, tidak ada perubahan siginifikan dengan debat kedua. KPU tidak akan ada pertanyaan atau kisikisi soal dari panelis. Nantinya soal-soal yang dibuat panelis tersebut akan diserahkan kepada KPU pada H-1 debat.

Anggota KPU Wahyu Setiawan mengatakan, tidak ada perbedaan signifikan antara debat ketiga dengan dua debat sebelumnya. Namun dalam segmen keenam, akan ada pertanyaan, baik oleh panelis maupun antar sesama kandidat, dan total durasi debat tersebut selama dua jam.

"Kami tetap tidak akan menyampaikan kisi-kisi kepada para kandidat, karena soal ini bersifat rahasia," ujar Wahyu Setiawan di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta (12/3).

Wahyu mengungkapkan, pihaknya sudah menetapkan 9 nama panelis dalam debat ketiga nanti. Usai ditetapkan oleh KPU, 9 nama panelis tersebut bersama dengan 2 moderator langsung menandatangani pakta integritas, meminta agar materi yang sedang dibuat tidak disebarluaskan kepada pihak mana pun.

9 nama panelis tersebut yakni, Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu sebagai rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar periode 2018-2022. Guru Besar Sosiologi Unhas, Prof. Dr. Chairil Effendy MS, yang merupakan Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak Periode 2007-2011. Profesor Sastra Untan (bidang sastra Nusantara, pegiat budaya).

Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng Rektor Unsyiah Periode 2018-2022 (periode kedua). Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. KH. Yudian Wahyudi. Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, Prof. Subhilhar, MA, Ph.D, Sastrawan dan budayawan, Radhar Panca Dahana, Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, Ketua Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia (MKKI periode 2018- 2021) yang juga dosen Universitas Airlangga, Prof Dr David S Perdanakusuma dr Sp BP-RE(K) dan Rektor Universitas Diponegoro periode 2019-2024, Prof H Yos Johan Utama SH M.Hum.

Nantinya, 9 panelis yang ditunjuk tersebut, diberi waktu 3 hari oleh KPU untuk melakukan forum group discussion (FGD) bersama dengan pihak-pihak lain untuk menyusun materi atau soal-soal debat ketiga yang sesuai dengan tema, Yakni; kesehatan, ketenagakerjaan, pendidikan, dan sosial-budaya. "Kami harap lewat FGD ini, akan lebih memperkaya informasi bagi panelis dalam menyusun soal untuk materi debat cawapres," pungkasnya.

Ia juga menjelaskan, jumlah undangan dalam debat ketiga nanti akan ada 500 undangan, yang masing-masing kandidat diberi alokasi 75 undangan. Sedangkan sisanya adalah tamutamu beserta tokoh-tokoh dari berbagai kalangan yang berkaitan dengan tema.

Selain menetapkan 9 panelis, sebelumnya KPU menentukan Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas sebagai moderator. Debat ketiga diselenggarakan pada 17 Maret 2019 di The Sultan Hotel, Jakarta Pusat, dan akan disiarkan secara langsung di Trans TV, Trans 7, CNN TV Indonesia.

Salah satu moderator yang nampak dalam FGD tersebut, Putri Ayuningtyas mengaku, baik Ia dan Alfito tidak ada persiapan khusus sebagai moderator debat ketiga karena keduanya masih disibukkan dengan pekerjaan masing-masing. Namun Ia dan meyakinkan diri, bahwa ditunjuk sebagai moderator debat antar cawapres adalah sebuah amanah negara yang harus diemban. rag/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top