Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

De Gea Akhiri 12 Tahun Bersama MU

Foto : Khaled DESOUKI / AFP

David de Gea

A   A   A   Pengaturan Font

MANCHESTER - David de Gea mengumumkan kepergiannya dari Manchester United, Minggu (9/7), setelah 12 tahun sebagai penjaga gawang nomor satu di klub asal kota Manchester itu.

Pemain asal Spanyol itu musim lalu menyalip Peter Schmeichel untuk mencatatkan clean sheet terbanyak dalam sejarah Manchester United. Dia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik sebanyak empat kali.

Namun, serangkaian kesalahan menjelang akhir musim menuai kritik dan penjaga gawang berusia 32 tahun itu kesulitan untuk beradaptasi dengan gaya bermain yang disukai pelatih Erik ten Hag.

Dalam sebuah pesan di media sosial, De Gea berterima kasih kepada fans MU atas dukungan mereka. "Sekarang, ini waktu yang tepat untuk menghadapi tantangan baru, untuk mendorong diri saya lagi di lingkungan baru," tulisnya.

"Manchester akan selalu ada di hati saya. Manchester telah membentuk saya dan tidak akan pernah meninggalkan saya," sambungnya.

Kesepakatan kontrak De Gea dengan MU habis di akhir Juni. Laporan media di Inggris mengungkapkan bahwa sang pemain telah menyetujui perpanjangan kontrak jika klub memenuhi beberapa persyaratan. "Setan Merah" kini akan memboyong kiper Inter Milan Andre Onana, yang sebelumnya bermain di bawah asuhan Ten Hag di Ajax.

"Anda pantas untuk mengucapkan selamat tinggal pada stadion dengan semua penggemar yang mendukung Anda untuk semua kenangan indah itu," tulis gelandang MU Bruno Fernandes di Instagram. "Anda membuat sejarah di klub dan tidak akan pernah dilupakan, dan tidak ada yang bisa mengambilnya," sambungnya.

De Gea membuat 545 penampilan dan mencatatkan 190 clean sheet setelah didatangkan oleh Alex Ferguson tahun 2011.

Kepergiannya berarti tidak ada lagi pemain tersisa di Old Trafford yang pernah menjuarai Liga Inggris. Sukses terakhir MU meraih gelar terakhir terjadi di musim terakhir Ferguson sebagai pelatih, 2012-2013. De Gea juga memenangkan Piala FA tahun 2016, dua Piala Liga, dan Liga Europa.

Dia gagal pindah ke Real Madrid tahun 2015 karena dokumen yang tidak diselesaikan sebelum batas waktu transfer.

De Gea berakhir dengan performa buruk. Dia dinilai bersalah atas gol penentu dalam kekalahan MU 1-2 dari Manchester City di final Piala FA. Kesalahan serupa juga terjadi di perempat final Liga Europa saat tersingkir dari Sevilla. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top