Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Daya Juang Pebulutangkis Indonesia Dinilai Kurang

Foto : ISTIMEWA

Rionny Mainaky

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pebulutangkis Indonesia gagal memenuhi target pada tiga turnamen leg Asia di awal tahun 2021. Pada partai final ajang BWF World Tour Finals 2020, pencapaian Indonesia pada sektor ganda putra berakhir sebagai runner up. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal revans atas juara bertahan Thailand Terbuka, Lee Yang-Wang Chi Lin. Pertandingan wakil Chinese Taipei tersebut dengan skor 21-17, 23-21, Minggu (31/1).

Pada Yonex Thailand Terbuka, 12-17 Januari lalu, Indonesia mendapat gelar juara di sektor ganda putri lewat kemenangan yang diraih Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Di final mereka mengalahkan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand), 21-15, 21-12. Di sektor ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti keluar sebagai runner up, setelah kalah dari Decaphol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand), dengan rubber game 3-21, 22-20, 18-21.

Sementara pada Toyota Thailand Terbuka, 19-24 Januari, tidak ada wakil skuad Indonesia yang lolos ke babak final. Kedua wakil Indonesia terhenti di semifinal. Greysia/Apriyani kalah dari Lee So hee/Shin Seung Chan (Korea Selatan), 16-21, 18-21. Sedangkan Ahsan/Hendra dikalahkan wakil Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin, 21-14, 20-22, 12-21.

Melihat hasil yang diraih skuad Indonesia di tiga turnamen ini memang belum memenuhi target. Menurut Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky, secara menyeluruh memang ada penurunan, khususnya pada daya juang sang atlet.

"Secara menyeluruh memang ada penurunan di daya juang, kecuali Greysia/Apriyani, dari sisi konsentrasinya mereka juga bisa konsisten, sampai akhirnya juara. Kalau yang lain masih terlihat goyah. Daya juang ada, tapi terlihat masih naik-turun. Mau naik dan bangkit itu susah," kata Rionny.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top