Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tren Pusat Belaja

Daya Beli Turun, Mal Sepi Pengunjung

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Dikatakan, sepinya pengunjung membuat beberapa tenan di Sunter Mall lebih memilih untuk menutup tokonya. Pemandangan tersebut terlihat mulai dari depan hingga dalam gedung yang memiliki tiga lantai itu. Maraknya toko yang tutup diduga karena pihak penyewa atau pemilik menganggap usahanya tidak lagi menguntungkan setelah penjualan anjlok.

"Mungkin sudah tidak kuat lagi bayar uang sewa. Karena pemasukannya tidak sesuai dengan pengeluaran," ungkap salah satu penjaga Sunter Mall yang enggan menyebutkan nama.

Setali tiga uang, kondisi tersebut juga dialami Pusat Grosir Pasar Pagi. Beberapa waktu lalu, gedung yang berada persis di samping ITC Mangga Dua ini terlihat cukup banyak toko yang tutup, dari lantai bawah hingga lantai atas.

Di tembok dan rolling door pada kios tersebut nampak selembar kertas putih yang ditempel dengan tulisan 'disewakan', 'dikontrakan' atau 'dijual', plus nomor telepon untuk menghubungi pemilik kios. "Iya banyak toko yang tutup karena pindah lokasi atau beralih bisnis lain. Kebanyakan sih karena sudah enggak dapat untung dan enggak mampu bayar uang sewa lagi," terang salah satu penjaga toko yang masih bertahan, Rizky (31).

Seperti diketahui, Pasar Pagi Mangga Dua memiliki pangsa pasar dan pengunjungnya sendiri. Pasar Pagi Mangga Dua juga memang identik dengan harga grosir. Pasar ini buka mulai jam 8 pagi hingga jam 10 malam. Telah dibuka sejak tahun 1989, Pasar Pagi merupakan pasar grosir terbesar kedua setelah Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. nis/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top