Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Daud Yordan Kalah Angka Mutlak dari Crolla

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kekalahan angka dari Anthony Crolla membuat peluang Daud Yordan menantang juara bertahan kelas ringan WBA, Vasyl Lomachenko sirna.

MANCHESTER - Petinju Indonesia, Daud Yordan, harus mengakui keunggulan petinju Inggris, Anthony Crolla, secara unanimous atau penilaian mutlak pada pertandingan tinju 12 ronde kelas ringan dunia di Manchester Arena, Manchester, Sabtu (10/11) malam waktu setempat.

Kekalahan pada ajang Eliminator for: WBA Super World Lightweight Championship ini membuat Daud Yordan gagal menjadi penantang utama juara bertahan kelas ringan WBA, Vasyl Lomachenko dari Ukraina.

Petinju kebanggaan Indonesia itu sempat tertekan pada ronde pertama hingga kelima dari lawannya asal Inggris tersebut. Crolla beberapa kali berhasil mendaratkan pukulan yang membuat Daud Yordan kewalahan.

Memasuki ronde keenam, giliran petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat itu melancarkan serangan demi serangan yang agresif ke arah Crolla. Lawannya itu pun mulai terdesak menerima jab hingga hook dari Daud Yordan yang mengenai wajah.

Begitu pula pada ronde ketujuh dan kedelapan, Daud Yordan berusaha tampil lebih agresif dengan memberikan kombinasi pukulan menekan petinju 31 tahun tersebut.

Memasuki ronde kesembilan, Daud Yordan mulai sedikit lebih berhati-hati dengan menguatkan pertahanan menghadapi Crolla yang mulai sedikit terbuka pertahanannya. Daud Yordan kembali melancarkan hook kiri dan kanan yang membuat Crolla terdesak ke pinggir ring pada ronde tersebut. Pukulan-pukulan itu berhasil mendarat ke wajah lawannya.

Memasuki ronde ke-10, Daud Yordan belum mengendurkan pukulan-pukulan agresif mengandalkan hook kiri dan kanan dan sempat membuat Crolla tertekan. Namun, lawannya itu sempat berbalik menekan Daud Yordan dengan pukulan-pukulan kombinasi, termasuk pukulan jab yang mejadi andalan Crolla. Stamina kedua petinju ini pun mulai menurun drastis pada ronde ke-10.

Pada ronde ke-11, Daud Yordan terus merangsek berusaha melakukan pertarungan jarak dekat melawan Crolla yang kerap menjaga jarak dan melepaskan sejumlah jab berbahaya.

Di ronde terakhir yang merupakan fase penentuan, Daud Yordan berusaha tampil habis-habisan. Ia melepaskan uppercut mengawali ronde tersebut. Daud juga beberapa kali melepaskan pukulan kombinasi mendesak Crolla.

Crolla yang merasa terdesak kerap memeluk Daud Yordan untuk menghindari pukulan petinju Indonesia tersebut. Crolla memang sudah terlihat terdesak beberapa kali merapat ke pinggir ring, namun bel tanda berakhirnya pertarungan berbunyi. Daud akhirnya dinyatakan kalah mutlak dari Crolla.

Ketiga hakim memberikan keputusan untuk memberikan kemenangan kepada Crolla dengan skor 116-112, dan 116-112. Ini menjadi kekalahan keempat bagi Cino. Sementara hasil positif yang diraih Crolla membuat petinju Manchester itu berhak maju ke pertarungan wajib dengan menantang juara WBA, Vasyl Lomachenko.

Misi Gagal

Kekalahan ini jelas membuat Daud Yordan gagal menuntaskan misinya untuk memperbaiki peringkat kelas ringan WBA. "Crolla tampil lebih baik malam ini. Saya jelas kecewa, tapi begitulah tinju. Saya sudah berusaha memberikan yang terbaik, namun belum berhasil," kata Daud seusai laga.

Daud mengungkapkan dirinya dibuat kaget degan strategi lawan karena Crolla tampil lebih defensif dan mengandalkan pukulan balasan. "Saya kaget karena Crolla menampilkan strategi pertarungan yang berbeda. Strategi bertandingnya di luar dugaan. Dia banyak lari, clinch, dan rajin melepaskan jab," ujar Daud.

"Sebagai petinju tamu saya harus lebih rajin menyerang, karena kalau bertahan pasti kalah. Tetapi memang Crolla tampil lebih baik, saya mau bilang apa?" ujar Daud lagi.

Dengan kekalahan ini, Daud kehilangan peluang menantang juara kelas ringan versi badan tinju dunia WBA, Vasyl Lomachenko. Dia mengatakan ingin beristirahat lebih dahulu sebelum menentukan langkah selanjutnya. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top