Dasar Pembukaan Sekolah Langsung Perlu Diperjelas
Siswa kelas I mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) dengan menerapkan protokol kesehatan di SD Negeri 18 Pemecutan, Denpasar, Bali, Jumat (1/10/2021).
Dia menerangkan, learning loss seharusnya bisa diminalkan jika PJJ diadakan secara sistematis dan terstandar. "Tapi, pada kenyataannya selama dua tahun berlangsung PJJ masih menjadi beban," tandasnya. Inovasi juga tidak terjadi secara signifikan. Selain itu, juga tidak terstandar dan efektif. Maka, dia usul agar PJJ sungguh dimaksimalkan.
Positivity Rate
Sementara itu, relawan LaporCovid-19, Natasha Devanand Dhanwani, menyebut bahwa awal pelaksanaan PTM terbatas belum sesuai dengan syarat Badan Kesehatan Dunia (WHO). Sejauh ini, WHO menyaratkan positivity rate (PR) untuk membuka sekolah pada angka 5 persen. Sedangkan pada 30 Agustus 2021, angka PR Indonesia masih 6,96 persen.
Dia menuturkan, angka 6,96 persen di dalamnya masih memasukkan hasil tes antigen. Padahal antigen tidak direkomendasikan dalam penghitungan PR karena sensitifitasnya rendah. "Jika murni menggunakan data PCR dan tes cepat molekuler, menunjukkan angka 16.96 persen," katanya.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya