Danlanudsri Tinjau Lahan Pembangunan Pos Perwakilan di Sitaro

Manado - Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sam Ratulangi (Danlanudsri) Marsma TNI M Satriyo Utomo meninjau lahan untuk pembangunan Pos Perwakilan TNI AU di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Dalam peninjauan tersebut, Danlanudsri didampingi Tim Aset Lanudsri yang terdiri dari Kadislog Kolonel Kal Moch. Choirudin, Dansatpomau Mayor Pom Andi Irawan, Kakum Mayor Sus Yeni Luntungan, serta Kaintel Mayor Sus Toni Atmaja, saat melakukan kunjungan kerja ke Sitaro, Rabu.

Kedatangan Danlanudsri dan rombongan ke Sitaro menggunakan Kapal KN Singa Laut nomor lambung 4802 milik Bakamla Zona Maritim Tengah.
Saat tiba di Pelabuhan Ulu Siau diterima dengan upacara adat yang disambut langsung oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Sitaro Evangelin Sasingen, beserta jajaran dan Forkopimda.

Kunjungan kerja Danlanud ke Sitaro ini selain bersilahturahmi kepada Bupati dan Forkopimda, juga memantau secara langsung keberadaan Bandar Udara Balirangen Siau yang berada di Kecamatan Siau Timur Selatan, sekaligus meninjau lahan untuk pembangunan pos perwakilan TNI AU di Kabupaten Sitaro.

Danlanudsri Satriyo Utomo menyampaikan terima kasih untuk sambutan yg begitu hangat dari Bupati beserta jajaran.

"Terima kasih Bupati yang sudah menerima dan menyambut kami serta membantu menyediakan lahan untuk pembangunan Pos Perwakilan TNI AU," katanya.

Danlanudsri menambahkan bahwasanya daerah kepulauan dengan adanya moda transportasi udara maka akses akan lebih cepat sehingga banyak kemudahan yang didapatkan.

"Dengan adanya Pos Perwakilan TNI AU, sehingga kami bisa bersama-sama bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Sitaro," katanya

Bupati Evangelin Sasingen, menyampaikan terima kasih untuk kehadiran Danlanud bersama tim di Kabupaten Kepulauan Sitaro.

Bupati juga menyambut baik dengan akan dibangunnya Pos Perwakilan TNI AU di wilayah Sitaro, khususnya di area Bandara Siau.

"Tentu ini sangat positif guna menunjang pembangunan daerah ke depan, khususnya dalam menjamin kondisi keamanan wilayah udara kita sekaligus aktifitas bandara setelah dioperasikan nanti," katanya.