Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha

Daihatsu Pasang Target Pangsa Pasar 16 persen

Foto : Koran Jakarta/M Yasin
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Manajemen Daihatsu menargetkan bisa meraih pangsa pasar 16 persen dalam penjualan otomotif nasional sepanjang tahun ini. Target itu tidak berbeda dengan yang ditetapkan tahun lalu.

"Tahun lalu kami menargetkan meraih pangsa pasar 16 persen, ternyata realisasinya hingga 17,8 persen. Kami berharap tahun ini bisa terulang kembali," ujar Marketing and CR Division Head PT Astra International Tbk - Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso di sela-sela test drive All New Sirion di Ancol, Jakarta, Selasa (20/3).

Ia menjelaskan, Daihatsu menutup 2017 dengan mempertahankan posisi kedua penjualan otomotif nasional dengan mencetak penjualan ritel 185.240 unit atau pangsa pasar 17,8 persen. Sementara untuk wholesales, Daihatsu meraih penjualan 186.381 unit dengan pangsa pasar 17,3 persen.

Hendrayadi menambahkan, tahun ini ia memperkirakan pasar otomotif tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Diperkirakan penjualan otomotif nasional sekitar 1,07 juta hingga 1,075 juta unit.

"Kalau kita bisa pertahankan market share 16 persen, itu sudah bagus. Sebab, persaingan ketat, bukan saya by model, tetapi juga by brand," ujar dia.

Hendrayadi mencontohkan produsen otomotif asal Tiongkok, Wuling, yang menyasar kelas bawah, sama seperti Daihatsu. Belum lagi munculnya produk-produk baru seperti Mitsubishi dengan Expander.

Sepanjang Januari hingga Februari lalu, Daihatsu mencetak 31.229 unit atau naik 9 persen dari periode yang sama tahun lalu. Sementara total penjualan ritel otomotif nasional sepanjang Januari-Februari 2018 sebesar 189.892 unit atau naik sekitar 17 persen dari periode yang sama 2017.

Dia mengakui, kontribusi penjualan Daihatsu masih dipegang Sigra. Tahun lalu, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2017, penjualan ritel Daihatsu ditopang Sigra yang menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dengan penjualan 48.293 unit atau 26 persen, lalu Gran Max Pick Up (PU) di urutan kedua sebanyak 40.324 unit (22 persen), dan Xenia sebesar 36.948 unit (20 persen). Selanjutnya, Ayla dengan torehan 27.587 unit (15 persen), Gran Max Mini Bus (MB) 13.279 unit (7 persen), serta Terios 10.728 (6 persen). Daihatsu lainnya (Luxio, Sirion, Hi-Max dan Copen) berkontribusi total sebesar 8.081 unit (4 persen). Komposisi itu belum berubah untuk awal 2018 ini.

Penjualan Sirion

Terkait mobil terbaru All New Sirion, Hendrayadi mengatakan kontribusinya masih kecil untuk penjualan Daihatsu. Sirion diperkirakan terjual sekitar 200 unit tiap bulannya. Sejak diluncurkan 13 Februari lalu hingga saat ini, total pemesanan All New Sirion sebanyak 125 unit. Mobil buatan Malaysia itu baru tiba di Tanah Air awal Maret dan belum banyak yang diserahterimakan ke konsumen.

Diakui, pasar mobil city car di Indonesia sangat kecil, hanya sekitar 3.000 unit per bulan. Beda dengan di Malaysia di mana city car menjadi pilihan utama. Buktinya, mobil Sirion (di Malaysia bernama Myvi) di negeri jiran terjual sekitar 10.000 unit per bulan.

"Konsumen Indonesia masih memilih mobil dengan kapasitas besar atau seven seater. Makanya, MPV masih memberi kontribusi besar buat penjualan mobil di Indonesia. Sedangkan city car market sharenya hanya sekitar tiga persen," tutur dia.

Menurut dia, masyarakat Indonesia memiliki budaya kumpul bersama keluarga. Saat bepergian, banyak anggota keluarga dan saudara yang diajak serta di dalam mobil.

mad/AR-2

Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top